indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Sebuah baliho caleg roboh di jalur bus TransJakarta yang berlokasi di Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) ikut terlibat dalam investigasi kejadian ini.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat baliho berukuran jumbo tiba-tiba ambruk dan menimpa seorang pengendara motor yang sedang melintas di jalur TransJakarta. Akibat insiden tersebut, beberapa pengendara beserta motornya terjatuh di tengah jalan.
Beberapa warga menolong pengendara yang tergeletak di jalan. Ada pula warga yang mencoba menyingkirkan baliho yang ambruk ke pinggir jalan.
Selain baliho, juga terlihat bendera partai politik yang terpasang di median jalan sebelah jalur TransJakarta.
Dikonfirmasi secara terpisah, Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, membenarkan kejadian tumbangnya baliho calon legislatif (caleg) tersebut terjadi di jalur TransJakarta Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat. Bawaslu Jakarta Barat langsung melakukan penelusuran di lapangan.
“Kejadian itu benar-benar terjadi di Grogol, seberang Indosiar. Bawaslu Jakarta Barat saat ini sedang menyelidiki lokasi kejadian,” kata Benny saat dihubungi pada Sabtu (20/1/2024).
Benny menegaskan pemasangan baliho maupun jenis alat peraga kampanye (APK) lainnya di jalur bus TransJakarta dilarang. Pasalnya, tindakan tersebut dapat membahayakan lalu lintas transportasi umum.
“Tidak diperbolehkan memasang APK di jalur TransJakarta karena dapat membahayakan lalu lintas perjalanan transportasi publik tersebut,” tegasnya.
Benny memperingatkan peserta Pemilu 2024 agar disiplin dan tidak memasang Alat Peraga Kampanye (APK) di area terlarang.
“Mohon peserta pemilu tertib, menjaga estetika kota sekaligus keselamatan warga,” tegas Bawaslu.
Kesimpulan
Baliho caleg roboh di jalur TransJakarta Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat, menimpa seorang pengendara motor dan menyebabkan beberapa pengendara terjatuh. Bawaslu ikut terlibat dalam investigasi dan memperingatkan pentingnya keamanan di jalan serta larangan pemasangan APK di jalur TransJakarta.