Berkolaborasi dengan Petani, Mahasiswa PENS Inovasikan Robot Terbang Penyemprot Tanaman

indotim.net (Rabu, 10 Januari 2024) – Proses penyiraman merupakan salah satu bagian terpenting yang harus dilakukan petani saat melakukan penanaman. Pekerjaan ini tentu saja akan menyita waktu bagi petani yang memiliki banyak lahan atau area tanam luas.

Mengingat beban kerja yang berat bagi petani dalam menyiram tanaman di lahan yang luas, mahasiswa dan dosen dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah menciptakan robot terbang atau drone yang berfungsi untuk menyemprot tanaman secara otomatis.

Robot tersebut diberi nama PENSpray dan memiliki fungsi utama untuk menyiram tanaman di area pertanian yang luas. Selain itu, kehadiran robot ini membuka peluang bagi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dengan lebih efisien.

“Kita ambil contoh di sebuah area sawah, dengan tanaman padi yang sangat luas, pastinya membutuhkan kontrol yang baik. Ada berbagai masalah di area tersebut, mulai dari kondisi tanaman yang kering dan sakit di sebagian area, atau bahkan serangan hama tanaman,” kata Indra Adji, ketua riset PENSpray dikutip dari laman Ditjen Vokasi, Selasa (5/12/2023).

Selain Indra, terlibat dua dosen lainnya dalam pembuatan PENSpray yaitu Anhar Risnumawan dan Adytia Darmawan serta enam mahasiswa yakni Ade Yogi Mahendra, M. Dhiyaul Haqqi, Ahmad Maliki, M. Sulton Effendi, Fadhel Maulana, dan M. Laundri.

Cara Kerja PENSpray

Robot terbang PENSpray yang dikembangkan oleh mahasiswa PENS dapat membantu petani dalam kegiatan pertanian. PENSpray dilengkapi dengan kamera RGB dan multispektral yang berbasis fotogrametri.

Dengan kemampuan tersebut, PENSpray mampu memetakan area tanaman secara detail dan memantau kondisi tanaman secara otomatis. Hal ini tidak hanya mempermudah petani dalam mengelola pertanian, tetapi juga membantu dalam mengoptimalkan penggunaan pestisida dan pupuk.

READ  Rekor Penumpang TransJ: Tumbuh 47% Jadi 1,1 Juta per Hari pada 2023!

Penyemprotan pestisida dan pupuk dapat dilakukan secara tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan akibat penggunaan yang berlebihan.

PENSpray juga dilengkapi dengan sistem navigasi yang canggih, sehingga dapat melakukan penerbangan secara otonom tanpa bantuan manusia. Hal ini memungkinkan petani untuk mengoptimalkan waktu dan tenaga dalam mengelola pertanian.

Diharapkan dengan adanya inovasi PENSpray ini, petani dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian mereka. Selain itu, keberadaan robot terbang ini juga dapat mengurangi risiko kesehatan petani akibat paparan pestisida secara langsung.

Lalu, data yang diperoleh oleh drone akan disampaikan ke robot. Data ini berupa gambar dua dimensi dengan sensor dan lokasi GPS. Proses penangkapan data dilakukan secara otomatis dan berkala.

Robot penyemprot tanaman bernama PENSpray yang dikembangkan oleh para mahasiswa dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah mencuri perhatian. Dengan ukuran 1.781 mm x 1.781 mm dan tinggi 567 mm, robot ini dilengkapi dengan baterai Li-Po 22000mAh 50,4V yang mampu digunakan selama 20 menit. Selain itu, kecepatan maksimal penggunaan robot ini mencapai 13 m/s.

Sebuah temuan inovatif dari mahasiswa PENS kini memberikan harapan baru bagi para petani. Mereka berhasil menciptakan sebuah robot terbang yang berfungsi sebagai penyemprot tanaman. Robot ini dilengkapi dengan empat baling-baling dan bagian bawahnya berfungsi sebagai wadah penampung air dengan kapasitas 20 liter. Dengan total berat sebesar 35 kg, robot ini mampu menyimpan pupuk serta obat-obatan yang nantinya akan disemprotkan ke tanaman.

Dapat Memantau Kesehatan Tanaman

Selain berfungsi sebagai robot penyemprot air, PENSpray juga mampu memonitor kesehatan tanaman. Dengan demikian, petani tidak perlu repot berkeliling memeriksa tanaman satu per satu, tetapi dapat dengan mudah memantau kondisinya melalui layar.

READ  Pabrik Kimia di Cilegon Timbulkan Bau Tak Tahan, Warga Menjerit: Masih Menunggu Bantuan

Sesuai dengan fungsinya, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil menciptakan robot terbang yang dapat digunakan untuk menyemprotkan pestisida ke tanaman secara otomatis. Robot ini dapat membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi penggunaan pestisida secara berlebihan yang dapat merusak lingkungan.

Berdasarkan penelitian dan pengembangannya, dana sebesar Rp 75 juta telah dikeluarkan untuk riset dan pembuatan robot ini. Hasil riset tersebut juga telah mendapatkan paten dengan judul “Pesawat Udara Tanpa Awak Sayap Tetap dengan 4 Penggerak untuk Pemetaan Udara”.

“Kami berharap ke depan akan dapat mendorong percepatan teknologi pertanian, melalui berbagai inovasi dalam sektor ini guna mendukung para petani dalam mengoptimalkan hasil panen. Riset tentang traktor yang sudah kami lakukan, dilanjutkan dengan quad plane dan sekarang robot udara PENSpray. Setelah ini kami akan mengembangkan inovasi UGV,” ungkap Indra.

Kesimpulan

Mahasiswa dan dosen dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) telah berhasil menciptakan robot terbang bernama PENSpray yang berfungsi sebagai penyemprot tanaman secara otomatis. Robot ini dilengkapi dengan kamera dan sensor yang memungkinkan pemetaan area tanaman secara detail serta pemantauan kondisi tanaman secara otomatis. Selain itu, robot ini juga dapat melakukan penyemprotan pestisida dan pupuk secara tepat sesuai kebutuhan tanaman, meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Diharapkan inovasi PENSpray ini dapat membantu petani dalam mengoptimalkan hasil panen, mengurangi penggunaan pestisida berlebihan, serta mengurangi risiko kesehatan petani.