Bea Cukai Madura Memantau Ekspor Cocofiber Pamekasan ke Pasar Tiongkok

indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Bea Cukai Madura mengawal proses pelepasan ekspor perdana belasan ton produk cocofiber dari Pamekasan ke pasar China. Cocofiber yang diekspor ini berasal dari produksi UD Sembrani Artho yang berlokasi di Desa Sokolelah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan.

Cocofiber atau serat sabut kelapa merupakan hasil olahan dari kulit luar kelapa sehingga menghasilkan serat sabut. Ada beragam manfaat dari serat sabut ini, seperti untuk membuat jok mobil, kasur, dan masih banyak lagi.

“Ekspor ini begitu bersejarah karena untuk pertama kalinya produk cocofiber sebanyak 18 ton dari Pamekasan berhasil menembus pasar internasional,” kata Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Andru Iedwan Permadi, dalam keterangan tertulis pada Rabu (6/3/2024).

Andru menyatakan pihaknya terus memberikan pendampingan kepada UMKM potensial dalam bidang ekspor di Madura. Tindakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui pemberdayaan dan pengembangan UMKM.

“Melalui program Klinik Ekspor kami berkomitmen mendukung pelaku usaha agar dapat mengembangkan potensinya dan melakukan ekspor,” pungkasnya.

Kesimpulan

Bea Cukai Madura berhasil mengawal proses ekspor perdana cocofiber dari Pamekasan ke pasar China, menandai kelahiran sejarah baru bagi produk tersebut. Dengan bantuan pendampingan kepada UMKM potensial melalui program Klinik Ekspor, pihak Bea Cukai Madura memberikan dukungan dalam mengembangkan potensi ekspor dan mendukung program pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.

READ  Alasan Menarik TransJ Ubah Nama Halte untuk Integrasi & Jual Naming Rights