Beli Beras 10 Kg dengan Gaji Baru? Simulasi Budget Bulanan

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Berita tentang X yang membeli beras sebanyak 10 kilogram (kg) dengan menggunakan 2,5% dari gaji seorang fresh graduate menjadi viral di media sosial. Cuitan ini menarik perhatian banyak orang karena membandingkan dengan gaji fresh graduate di Korea Selatan yang lebih tinggi, namun harga berasnya juga lebih mahal.

Beras 10 kg biasanya cukup untuk berapa orang dan berapa lama? Menurut Guru Besar dan Kepala Pusat Bioteknologi IPB University, Dwi Andreas Santosa, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi beras setahun untuk satu keluarga beranggotakan 4 orang sebanyak 300 kilogram (kg) per tahun.

Menurut data, konsumsi beras per orang adalah sebanyak 75 kg per tahun. Dengan perhitungan sederhana, setiap bulannya seseorang mengonsumsi sekitar 6,25 kg beras.

Jika berbicara mengenai konsumsi untuk satu orang, jumlah beras 10 kg akan cukup untuk digunakan selama 1,5 bulan,” ungkap narasumber pada hari Senin.

Sementara itu, berdasarkan informasi harga beras premium di pasaran yang mencapai Rp 15.000/kg dan beras medium seharga Rp 13.000/kg, maka jika membeli 10 kg beras, total uang yang dikeluarkan berkisar antara Rp 130.000 hingga Rp 150.000.

Untuk mengetahui berapa lama fresh graduate bisa bertahan dengan gaji untuk membeli beras 10 kg, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah kemampuan manajemen keuangan, pengelolaan budget, serta kebutuhan pokok lainnya.

Sementara jika membeli di ritel modern yang sesuai harga eceran tertinggi (HET), beras premium dipatok Rp 13.900/kg. Jadi, harga 5 kg beras Rp 69.500 dan 10 kg beras Rp 139.000.

Jika diasumsikan 10 kg beras hanya cukup untuk satu keluarga berempat, maka tidak akan mencukupi kebutuhan karena satu orang biasanya mengonsumsi sebanyak 6 kg beras setiap bulannya. Pendapat ini juga diperkuat oleh Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori.

READ  PKS Angkat Isu Survei Kepuasan Pemilu: Pentingnya Evaluasi Caleg

“Nggak cukup (10 kg satu keluarga). Setahun ini kira-kira 83 kg per kapita, jadi per bulan itu 6,8 kg per orang ya. Tadi kalau keluarganya ada 4 ya, kalikan saja empat, bisa hampir 28 kg (untuk satu keluarga sebulan),” kata dia.

Pada masa-masa awal setelah lulus kuliah, banyak di antara kita pasti bertanya-tanya, “Beli Beras 10 Kg Pakai Gaji Fresh Graduate Bisa buat Berapa Lama?” Keterbatasan penghasilan sebagai seorang fresh graduate seringkali memunculkan kekhawatiran terkait kebutuhan pokok, termasuk makanan.

Pengeluaran terbesar masyarakat dalam hal biaya hidup seringkali terkait dengan pangan. Bagaimana sebenarnya kondisi ini memengaruhi keberlangsungan hidup sehari-hari fresh graduate?

Khudori menyebutkan bahwa saat ini pengeluaran terbesar masyarakat Indonesia adalah untuk kebutuhan pangan, termasuk beras. Hampir 49% dari pendapatan rumah tangga di Indonesia digunakan untuk kebutuhan pangan.

“Problem-nya sebagian besar masyarakat kita terutama yang miskin itu porsi belanja untuk pangan itu masih besar. Di situlah penting bagi pemerintah memastikan bukan hanya ketersediaan tetapi stabilisasi harga, harganya kalau bisa stabil, jangan naik turun,” terangnya.

Jika harga beras terus naik, tentu akan berdampak besar pada daya beli masyarakat, terutama para fresh graduate yang baru mulai bekerja. Bagi mereka, setiap kenaikan harga beras bisa membuatnya harus mengatur ulang anggaran dan mempertimbangkan kebutuhan primer lainnya. Stabilitas harga pangan adalah faktor krusial dalam memastikan keberlangsungan hidup masyarakat,” lanjut penjelasan narasumber.

Dihubungi terpisah, Peneliti dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian mengungkapkan data pengeluaran masyarakat perkotaan dan pedesaan, yang terbesar pada komoditas pangan adalah beras.

Menurut Eliza, kebutuhan akan beras masih menjadi prioritas utama di tengah kondisi ekonomi saat ini. Pengeluaran untuk membeli beras 10 kg menjadi perhitungan yang strategis bagi masyarakat, termasuk para fresh graduate yang baru memasuki dunia kerja.

READ  Syahrial Nasution Menemukan PMI Terlantar di Hong Kong, Siap Bantu Repatriasi

Penelitian menunjukkan bahwa 19,35% dari pengeluaran pangan penduduk perkotaan digunakan untuk membeli beras, menjadikannya porsi pengeluaran pangan tertinggi sebesar 73%.

“Jadi itu persentase total pendapatan perkotaan mengeluarkan 19.32% pengeluarannya untuk membeli beras. Sedangkan penduduk miskin desa mengeluarkan 23.73% dari pengeluarannya untuk membeli beras,” jelasnya.

Dengan kenaikan harga beras belakangan ini, semakin besar pengeluaran yang harus dikeluarkan. Hal ini membuat masyarakat diharapkan untuk bisa lebih bijak dalam pengaturan keuangan mereka, terutama dalam menghadapi lonjakan harga beras yang signifikan.

“Harga-harga pangan yang terus naik ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat secara langsung. Masyarakat harus bijak dalam mengelola anggaran belanja mereka agar dapat menyesuaikan dengan kenaikan harga tersebut,” jelasnya.

Kesimpulan

Berdasarkan artikel “Beli Beras 10 Kg dengan Gaji Baru? Simulasi Budget Bulanan,” dapat disimpulkan bahwa pembelian beras 10 kg dengan menggunakan sebagian dari gaji fresh graduate menjadi topik viral di media sosial. Namun, dalam konteks konsumsi beras per bulan dan harga beras di pasaran, penting bagi fresh graduate untuk mengelola budget dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti pengeluaran kebutuhan pokok lainnya. Stabilitas harga beras pun menjadi perhatian penting dalam memastikan keberlangsungan hidup masyarakat, terutama dalam menghadapi lonjakan harga yang signifikan.