indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Saat berada di rumah, biasanya kita menggunakan air yang sudah direbus untuk membuat kopi, teh, atau keperluan lainnya. Ternyata, kebiasaan sederhana ini dapat sangat efektif dalam mengurangi kontaminasi mikroplastik dalam air.
Sebagaimana yang kita ketahui, merebus air telah lama menjadi cara tradisional untuk membunuh bakteri, virus, serta kuman penyebab penyakit. Namun, sebuah penemuan menarik dilakukan oleh para peneliti belakangan ini. Merebus air ternyata tidak hanya membunuh mikroba, tetapi juga mampu menghilangkan nano mikroplastik.
Nano mikroplastik kini semakin terkontaminasi di dalam air, dengan ukuran mulai dari seperseribu milimeter hingga 5 milimeter. Keberadaan mikroplastik ini dapat menimbulkan ancaman terutama terhadap sistem pencernaan dalam tubuh manusia.
Mikroplastik yang Membahayakan Manusia
Mengutip ZME Science, pada era darurat limbah global seperti saat ini, plastik tanpa disadari telah berdampingan di hidup manusia.
Hal ini disebabkan oleh jumlah mikroplastik yang sangat banyak, yang membutuhkan waktu lama untuk terurai. Akibatnya, bertimbunnya sampah plastik turut menciptakan mikroplastik yang berpotensi membahayakan kehidupan makhluk di dalamnya.
Selain itu, mikroplastik juga dapat ditemukan di dalam tubuh makhluk hidup seperti hewan, serta terdapat di dalam darah dan jaringan paru-paru manusia.
Dalam penelitian, orang secara rata-rata menelan sekitar 70.000 partikel mikroplastik setiap tahunnya. Ternyata, bayi juga ternyata menelan mikroplastik 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.
Hal ini sangat mengkhawatirkan, mengingat banyak dampak negatif mikroplastik terhadap kesehatan. Misalnya dalam penelitian baru-baru ini, menunjukkan mikroplastik dapat menyebabkan gangguan endokrin.
Tak hanya itu, mikroplastik juga memungkinkan terjadinya gangguan metabolisme, reproduksi, masalah perkembangan, dan menjadi bahan kimia yang jika diserap oleh tubuh, mampu menimbulkan berbagai penyakit.
Merebus Air Dapat Mengurangi Nano Mikroplastik
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Guangzhou Medical University, Cina, yaitu Zhanjun Li dan Eddy Zeng, menemukan bahwa proses merebus air yang mengandung kalsium dalam jumlah tinggi dapat mengurangi hingga 90% nano mikroplastik.
Li dan Zeng melakukan eksperimen dengan merebus air yang mengandung mineral tinggi dan dicampur dengan nano mikroplastik. Hasilnya, secara alami membentuk kerak berupa kalsium karbonat (CaCO3) setelah direbus selama 5 menit.
Para ahli kimia telah berhasil menemukan cara yang sederhana untuk mengurangi mikroplastik dalam air. Mereka menyadari bahwa kerak kalsium karbonat terbentuk saat proses perebusan air, yang kemudian dapat menangkap nano mikroplastik. Dengan demikian, mikroplastik tersebut bisa dipisahkan menggunakan penyaring sederhana.
Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa air sadah atau air yang memiliki kandungan mineral tinggi mampu mengurangi hingga 90% nano mikroplastik pada sampel yang mengandung 300 miligram CaCO3 per liter.
Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa air lunak atau air dengan kandungan mineral rendah dapat mengurangi hingga 25% nano mikroplastik dengan hanya menggunakan kurang dari 60 miligram CaCO3 per liter.
Dengan begitu, solusi sederhana seperti mengurangi kandungan mikroplastik dengan air yang mengandung mineral tinggi menjadi harapan agar mikroplastik tidak menimbulkan masalah penyakit serius pada manusia.
Kesimpulan
Merebus air yang mengandung kalsium dalam jumlah tinggi merupakan cara praktis dan efektif untuk mengurangi mikroplastik dalam air, terutama nano mikroplastik yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Guangzhou Medical University, Cina, menunjukkan bahwa proses perebusan air membentuk kerak kalsium karbonat yang mampu menangkap dan memisahkan nano mikroplastik, dengan potensi mengurangi hingga 90% kontaminan tersebut. Solusi ini menjadi harapan untuk mengatasi ancaman mikroplastik terhadap kesehatan manusia dengan langkah sederhana.