Chat WhatsApp Santri Kediri Korban Penganiayaan Senior: Aku Ketakutan, Ibuku!

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Sebuah pesan dari santri Kediri, Bintang Balqis Maulana (14), menjadi bukti terakhir sebelum kematiannya. Bintang mengirimkan pesan kepada keluarganya di Afdeling Kampunganyar, Banyuwangi, sebelum tragedi itu terjadi. Dalam pesannya, Bintang memohon agar dipulangkan dari Pondok Pesantren Al Hanafiyah Kediri.

Bintang berasal dari Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Saat itu melalui WhatsApp (WA), Bintang memohon agar dijemput.

“Sini ayo, jemput aku, Bintang,” demikian isi pesan singkat yang ditulis oleh Bintang dalam percakapan whatsapp yang kemudian disampaikan kepada keluarga korban. Informasi ini diunggah melalui detikJatim pada hari Selasa.

Selain itu, dalam pesan yang dia kirim kepada keluarganya, Bintang mengungkapkan rasa ketakutannya. Meskipun begitu, ia tidak menjelaskan penyebab ketakutannya. “Cepatlah kesini. Aku merasa takut, Ma. Tolong, Ma. Segera jemputlah aku,” ujarnya dengan gemetar.

Ibunda Bintang memberikan pesan motivasi kepada anaknya. Dengan berbagai cara, termasuk memberikan sepeda motor sebagai hadiah saat Bintang lulus sekolah.

Pesan terakhir dari Bintang, “Aku Takut Maa,” sungguh membuat keluarganya tidak menyangka. Saat Bintang pulang pada Sabtu (24/2), ia datang dalam keadaan kaku tanpa nyawa. Kepulangannya meninggalkan keluarga dalam kesedihan yang mendalam.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega mengatakan, kasus ini sedang ditangani oleh Polres Kediri Kota. “Ya, memang ada luka, tapi untuk mengetahui apakah ada tindak penganiayaan atau tidak, kita harus menunggu hasil penyelidikan dari Polres Kediri,” jelasnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Kesimpulan

Bintang Balqis Maulana, santri asal Banyuwangi, meninggalkan pesan terakhir yang menyiratkan rasa ketakutannya sebelum kepergiannya, memohon untuk dipulangkan dari Pondok Pesantren Al Hanafiyah Kediri. Kini, kasus kematiannya sedang ditangani oleh Polres Kediri Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

READ  Santri di Kediri Meninggal Akibat Kekerasan, Pondok Pesantren Al Hanifiyah Angkat Bicara