indotim.net (Minggu, 21 Januari 2024) – Charta Politika baru-baru ini merilis hasil survei terbaru mereka yang menunjukkan adanya perubahan dalam tingkat elektabilitas dari pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Data tersebut mengindikasikan bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan dan berpotensi untuk melaju ke putaran kedua Pemilihan Umum (Pemilu).
Hasil tersebut merupakan kesimpulan dari data yang dikumpulkan Charta Politika melalui survei yang dilakukan pada periode 4-11 Januari 2022. Dalam hasil survei tersebut juga terlihat peningkatan elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 1,5 persen dibandingkan bulan Desember 2021.
Sebelumnya, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud berada pada angka 26,5 persen. Namun, pada bulan Januari 2024, terjadi peningkatan elektabilitas yang signifikan, mencapai 28,0 persen.
“Elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan sebesar 1,5 persen dibanding bulan Desember 2023. Hal ini memberikan peluang bagi pasangan calon nomor urut 03 untuk dapat lolos ke putaran kedua,” ujar Ketua Peneliti Charta Politika, Nahrudin dalam keterangan tertulis, pada hari Minggu (21/1/2024).
Sementara itu, hasil survei Charta Politika juga mencatat adanya perubahan elektabilitas paslon lain pada bulan Januari 2024. Dalam temuan tersebut, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) berhasil meningkatkan elektabilitas mereka sebesar 26,7 persen. Pasangan ini mengalami peningkatan dukungan selama periode Desember 2023 hingga Januari 2024.
Pasangan Prabowo-Gibran saat ini masih menduduki posisi tertinggi dalam elektabilitas. Namun, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami penurunan sebesar 1,6 persen.
Pada bulan Desember 2023, pasangan Prabowo-Gibran memiliki tingkat elektabilitas tertinggi, mencapai 43,8 persen dukungan dari masyarakat. Namun, pada bulan Januari 2024, elektabilitas paslon nomor urut 02 tersebut mengalami penurunan menjadi 42,2 persen.
“Kenaikan elektabilitas pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud membuat keduanya terlihat seimbang. Kondisi ini terjadi karena adanya penurunan elektabilitas Prabowo-Gibran,” ungkap Nahrudin.
Untuk melengkapi informasi, survei Charta Politika dilakukan dengan melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas. Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka. Pengumpulan data dilakukan dengan metode sampling multistage random sampling dan memiliki margin of error sebesar 2.82 persen.
Kesimpulan
Menurut survei terbaru dari Charta Politika, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan sebesar 1,5 persen dan berpotensi untuk melaju ke putaran kedua Pemilihan Umum. Peningkatan ini membuat pasangan calon nomor urut 03 semakin seimbang dengan pasangan AMIN, sementara elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami penurunan sebesar 1,6 persen. Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.220 responden dan memiliki margin of error sebesar 2.82 persen.