indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Sebuah aksi unik dilakukan oleh Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) saat ribuan emak-emak berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Dalam unjuk rasa yang dipicu oleh kenaikan harga bahan pangan pasca pemilu, para emak-emak berdaster dengan penuh semangat memprotes situasi yang merugikan ini.
Di tengah sorot matahari sore, pukul 13.20 WIB pada hari Selasa yang cerah, Patung Kuda disulap menjadi panggung perlawanan. Emak-emak dengan beragam warna daster dan perlengkapan memasak menyuarakan ketidakpuasan terhadap kenaikan harga beras yang tak kunjung berhenti.
Setelah berorasi dengan penuh keberanian di depan Patung Kuda, mereka memutuskan untuk melanjutkan langkahnya menuju Bawaslu sekitar pukul 13.45 WIB. Dalam mars panjang yang dilakukan, emak-emak tak lupa membawa peti mati berbalut kain putih dengan tulisan ‘RIP Democracy’ yang tajam menyesakkan dada.
Melangkah dengan langkah tegap, aksi long march tersebut menyulut decak kagum dan perhatian publik. Kendaraan yang melintas pun terpaksa berhenti sejenak, menyebabkan jalan megah Mh Thamrin dipadati kendaraan yang tak bergerak, membentuk kemacetan yang mengganggu.
Kesimpulan
Para emak-emak berdaster dari Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) menggelar aksi unik di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, untuk memprotes kenaikan harga bahan pangan pasca pemilu. Dengan penuh semangat, mereka meramaikan jalan Mh Thamrin dengan long march menuju Bawaslu sambil membawa peti mati yang menyuarakan tagline ‘RIP Democracy,’ menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap situasi yang merugikan, meskipun menyebabkan kemacetan yang mengganggu.