indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Putra dari Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, mengunjungi kawasan bersejarah di Serang, Banten pada hari Selasa (16/1). Alam pergi ke tempat wisata Banten Lama dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai peradaban, kerajaan, dan kebudayaan yang ada di Banten pada masa lalu.
Saat berkunjung ke Banten, Alam Ganjar meluangkan waktu untuk mempelajari sejarah Kesultanan Ageng Tirtayasa. Di salah satu kawasan tersebut, dia singgah ke rumah seorang tokoh setempat. Di sana, dia diberikan satu setel pakaian adat khas Banten sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Masjid Agung Banten.
Di Banten, Alam memiliki kesempatan untuk berkunjung ke makam Sultan Maulana Hasanudin. Sultan ini merupakan anak dari Sunan Gunung Jati, yang juga merupakan raja pertama Kesultanan Banten.
Kesultanan Banten merupakan kerajaan dengan corak Islam yang berdiri pada tahun 1552 hingga 1813. Di puncak kejayaannya, kesultanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa pada abad ke-17, tepatnya dari tahun 1651 hingga 1672.
Alam terlihat sedang berdiskusi dengan sejumlah warga yang hadir. Ia berbicara tentang potensi yang dimiliki oleh Banten, baik dari segi kebudayaan, keindahan alam, maupun kondisi masyarakatnya.
“Bagaimana kita dapat berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar jika kawasan ini akan dijadikan kawasan wisata atau tempat yang dapat dikunjungi dan dipelajari oleh orang-orang, persiapan harus dimulai sejak sekarang,” ujar Alam pada hari Rabu (17/1/2024).
Setelah melakukan ziarah, Alam kemudian mengunjungi Museum Situs Lama Kepurbakalaan Kota Lama Banten yang diresmikan pada 15 Juli 1985. Alam didampingi oleh beberapa kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan komunitas pemuda setempat.
Dalam museum tersebut, Alam sangat tertarik dengan berbagai informasi mengenai sejarah, peradaban, dan kebudayaan Banten. Banten merupakan salah satu wilayah yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah pada masa lampau.
Kesimpulan
Putra dari Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, melakukan perjalanan ke kawasan bersejarah di Banten dengan tujuan untuk mempelajari sejarah, peradaban, dan kebudayaan yang ada di sana. Ia berkunjung ke Banten Lama, mengunjungi rumah seorang tokoh setempat, dan melihat Makam Sultan Maulana Hasanudin. Alam Ganjar melihat potensi yang dimiliki oleh Banten dalam hal kebudayaan, keindahan alam, dan kondisi masyarakatnya, serta berbicara tentang persiapan untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan wisata yang dapat dikunjungi dan dipelajari oleh orang-orang. Setelah itu, ia mengunjungi Museum Situs Lama Kepurbakalaan Kota Lama Banten yang memberikan informasi menarik mengenai sejarah, peradaban, dan kebudayaan Banten sebagai penghasil rempah-rempah pada masa lampau.