10 Ide Hidup Ramah Lingkungan untuk Harianmu

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Ramah lingkungan merupakan gaya hidup yang tidak merusak lingkungan sekitar. Hal ini sangat penting untuk menjaga Bumi dari kerusakan akibat aktivitas manusia. Ada banyak langkah yang bisa diambil dalam kehidupan sehari-hari untuk membawa perubahan yang berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif yang biasanya ditimbulkan.

Perubahan iklim yang semakin menjadi membutuhkan bantuan manusia untuk melakukan gaya hidup yang lebih baik agar dapat mengurangi dampaknya pada kehidupan. Nah, berikut ini gaya hidup ramah lingkungan yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

10 Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Berikut ini ialah 10 gaya hidup ramah lingkungan yang bisa diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menggunakan energi terbarukan

Dari informasi yang diperoleh dari Green Match, salah satu langkah untuk mengurangi penggunaan listrik adalah dengan menginstalasi panel surya fotovoltaik (PV) yang dapat mengubah energi matahari menjadi listrik. Hal ini dapat menjadi solusi untuk memperoleh sumber energi yang berkelanjutan dan dapat diandalkan.

Pada bagian sebelumnya telah dibahas tentang pentingnya menggunakan transportasi umum atau bersepeda sebagai salah satu gaya hidup ramah lingkungan. Selanjutnya, kita akan membahas pentingnya pencahayaan hemat energi dalam upaya menjaga lingkungan.

2. Pencahayaan hemat energi

Bola lampu hemat energi memiliki umur yang 12 kali lebih lama dari bola lampu konvensional, juga penggunaan energi yang lebih sedikit. Sebanyak 80% energi yang dikeluarkan oleh bola lampu tradisional merupakan pemborosan energi. Dengan beralih menggunakan bola lampu hemat energi, kita dapat mengurangi pemborosan energi dalam bentuk panas serta membantu mengurangi emisi karbon hingga 40kg per tahun.

READ  16 Area Ini Kini Bertransformasi Jadi Mal Publik, Pelayanan KTP-SKCK Lebih Memudahkan!

3. Menggunakan produk pembersih yang ramah lingkungan

Produk pembersih yang dimaksud seperti deterjen, pengawet, atau bahan pembusa terbuat dari berbagai bahan kimia beracun. Penggunaan produk-produk ini dapat menyebabkan polusi air karena bahan kimianya yang beracun akan terbawa ke sungai. Polusi air ini dapat merusak ekosistem dan mengancam keanekaragaman hayati di dalamnya.

Selain itu, memilih produk-produk dengan label ramah lingkungan dan mendukung penggunaan ulang juga bisa menjadi langkah positif untuk lingkungan sekitar.

Kamu juga bisa memberikan kontribusi dengan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dan mengganti dengan produk yang dapat digunakan berulang kali.

4. Gunakan peralatan hemat energi

Pada kesempatan ini, sangat disarankan untuk mulai menggunakan peralatan hemat energi. Berbagai perangkat seperti mesin cuci, lemari es, oven, bahkan mesin pencuci piring kini tersedia dalam varian hemat energi. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi label efisiensi energi yang biasanya dimulai dari kelas AG, dengan kelas A merupakan perangkat yang paling efisien dalam penggunaan energi.

Selain peralatannya yang hemat energi, penggunaannya pun perlu dikurangi. Gunakan peralatan elektronik seperlunya. Meskipun perangkat elektronik dimatikan atau dalam mode tidur, perangkat tersebut tetap menggunakan energi. Lebih baik cabut perangkat dari stop kontak. Cara ini juga dapat menghemat energi dan biaya listrik.

5. Menggunakan Produk Rumah Tangga yang Dapat Terurai

Sudah banyak produk rumah tangga berbahan non-sintetis dan dapat terurai secara hayati. Perhatikanlah produk rumah tanggamu seperti kertas toilet daur ulang, shampo berbahan alami, sikat gigi berbahan bambu, dan masih banyak lagi.

6. Mempraktikkan berwisata berkelanjutan

Saat melakukan perjalanan wisata, penting untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, menggunakan transportasi umum, mengurangi penggunaan peralatan makan sekali pakai, membatasi pemakaian energi di akomodasi, dan tindakan lainnya yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

READ  Gibran Mengadakan Diskusi dengan Prabowo-Bahlil-Yusril Saat Jeda Debat Keempat

7. Mengurangi penggunaan plastik

Salah satu langkah penting dalam gaya hidup ramah lingkungan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik. Plastik sering kali menjadi bahan pembungkus yang banyak digunakan saat berbelanja atau membeli barang. Untuk mengurangi dampak buruknya, disarankan untuk selalu membawa kantong belanja sendiri yang bisa digunakan berulang kali. Pastikan kantong tersebut terbuat dari bahan yang mudah terurai.

8. Batasi Pemborosan Makanan

Mengutip dari United Nations Environment Programme (UNEP), jumlah total sampah makanan di Indonesia mencapai 20,93 juta ton setiap tahun. Sampah makanan ini berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang merugikan lingkungan. Oleh karena itu, mulai dari diri sendiri, penting untuk membatasi porsi makanan dengan bijak, sesuai kebutuhan, dan mengubah sisa makanan menjadi pupuk yang berguna bagi tanah dan pertumbuhan tanaman.

9. Memaksimalkan Penggunaan Transportasi Umum

Untuk mendukung upaya pengurangan polusi udara, sebaiknya kita lebih banyak menggunakan transportasi umum seperti kereta api atau bus. Selain itu, alternatif lain yang bisa dilakukan adalah dengan bersepeda.

Saat ini, banyak pilihan kendaraan listrik yang sudah tersedia, seperti sepeda listrik dan mobil listrik. Kendaraan ini dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan lebih ramah lingkungan.

10. Kurangi konsumsi daging

Apakah mengonsumsi daging dapat dianggap sebagai tindakan ramah lingkungan? Produksi daging dan produk susu berkontribusi pada emisi gas rumah kaca yang signifikan dalam industri pertanian. Emisi ini terjadi selama proses produksi dan pemrosesan daging serta produk susu. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi daging dapat memberikan dampak positif terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Itulah 10 gaya hidup ramah lingkungan yang bisa kita terapkan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Mulailah dengan langkah kecil dan lakukan yang terbaik untuk Bumi kita!

READ  BNPB Reveals the 5 Provinces with the Highest Natural Disasters in 2023