Airlangga Resmikan Gerakan Tadarus Al Quran ‘Gibran’ di Bekasi: Membaca Al Quran Bersama untuk Keberkahan

indotim.net (Jumat, 26 Januari 2024) – Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, resmi meresmikan Gerakan Indonesia Bertadarus Al Quran (Gibran) di Alexandria School, Bekasi Timur, Jawa Barat (Jabar). Airlangga menyebut bahwa tadarus Al Quran harus terus dilakukan untuk menurunkan tingkat ketegangan politik yang sedang meningkat.

Hal itu disampaikan Airlangga saat memberikan sambutan di Alexandria School, Bekasi Timur, Jawa Barat, pada Kamis (25/1/2024). Airlangga menyatakan bahwa Golkar siap melaksanakan tadarus untuk menurunkan tensi politik yang tengah memanas.

“Hampir seluruh organisasi Partai Golkar akan menjalankan kegiatan tadarus Al Quran. Mengapa hal ini sangat penting? Karena situasi politik sedang memanas. Politik sedang berada dalam fase yang sengit. Oleh karena itu, untuk menurunkan suhu politik, mari kita lebih sering melaksanakan tadarus Al Quran. Apakah ibu-ibu setuju?” kata Airlangga dalam sambutannya.

Airlangga menyampaikan rasa terima kasih kepada Satuan Karya (Satkar) Ulama yang ikut meresmikan ‘Gibran’. Dalam menyambut pemilu yang damai, Airlangga mengingatkan agar tidak menyebarkan hoaks dan lebih baik memanfaatkan waktu untuk bertadarus Al Quran.

“Selanjutnya, pada malam ini kami juga meresmikan Gerakan Tadarus Al Quran ‘Gibran’ dengan penuh sukacita dan penghargaan. Kami harus menyambut pemilu dengan damai, tenang, dan menghindari tindakan yang tidak diinginkan, termasuk penyebaran berita palsu dan sejenisnya,” ungkap Airlangga.

“Oleh karena itu lebih baik kita manfaatkan menjelang pencoblosan dengan bertadarus Al Quran. Bagi umat Islam, tadarus merupakan sumber nilai yang memberikan inspirasi bagi kehidupan kita,” tambahnya.

Airlangga mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu memberikan perhatian khusus terhadap umat Islam.

“Bapak ibu hadirin yang kami banggakan, kita perlu bersyukur kepada Allah SWT, bahwa kita menjadi bagian pendukung pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo yang selalu memberikan perhatian kepada umat Islam melalui pendidikan pesantren, madrasah, dan juga mendorong kemajuan ekonomi syariah, perkembangan produk halal, dan sertifikasi halal. Serta juga pelayanan ibadah haji yang terus meningkat dan selanjutnya,” ujar Airlangga dalam acara tersebut.

READ  Ganjar Minta Pajak Hiburan Dievaluasi: Mengapa Tarifnya Sebesar itu?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara resmi meresmikan Gerakan Tadarus Al Quran “Gibran” di Bekasi. Dalam acara tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah mendorong penggalangan dana abadi yang akan digunakan untuk mendukung pesantren di seluruh Indonesia.

Target pemerintah adalah mencapai dana abadi sebesar Rp 50 triliun, yang nantinya akan terus ditingkatkan ke depannya. Pendanaan ini bertujuan untuk memperkuat peran pesantren dalam pembangunan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah mempromosikan gerakan Tadarus Al Quran ‘Gibran’ yang diresmikan oleh Airlangga di Bekasi. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk membaca Al Quran secara bersama-sama.

Dalam acara tersebut, Airlangga juga menyampaikan pentingnya pengembangan pesantren dan mencanangkan dana abadi untuk pesantren. Targetnya adalah mengumpulkan dana sebesar Rp 50 triliun ke depannya.

Airlangga berharap dengan adanya dana abadi ini, pesantren di Indonesia dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan pendidikan agama di Indonesia.

Tentunya, keberhasilan pengumpulan dana abadi ini sangat bergantung pada ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kerja keras dan doa, diharapkan target tersebut dapat tercapai.

Kesimpulan

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, meresmikan Gerakan Indonesia Bertadarus Al Quran (Gibran) di Bekasi dengan tujuan menurunkan ketegangan politik yang sedang meningkat. Dalam acara tersebut, Airlangga juga mempromosikan pentingnya pengembangan pesantren dan mencanangkan dana abadi untuk pesantren dengan target mengumpulkan dana sebesar Rp 50 triliun ke depannya. Diharapkan dengan adanya dana abadi ini, pesantren di Indonesia dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat serta meningkatkan pendidikan agama di Indonesia.