indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Gregoria Mariska Tunjung melewati adangan pertama French Open 2024 dengan kesulitan. Terutama, ia sempat mengalami kesulitan di gim ketiga.
Jorji, panggilan akrab bagi Gregoria Mariska Tunjung, berhadapan dengan Kim Ga Eun dari Korea Selatan di babak 32 besar French Open 2024. Bertanding di hari pertama turnamen BWF Super 750 yang digelar di Adidas Arena, Prancis, pada Selasa (5/3/2024), Gregoria berhasil mengalahkan pemain peringkat 12 dunia itu dengan skor 21-16, 12-21, 21-14.
Setelah pertandingan selesai, Gregoria memberikan komentarnya. Dia merasa bersyukur atas kemenangan pertamanya meskipun merasa permainannya belum mencapai harapan yang diinginkan.
“Saya mengakui bahwa saya belum bisa dengan cepat mengatasi tekanan dan situasi yang terjadi di lapangan. Hal ini menjadi pembelajaran berharga untuk pertandingan selanjutnya,” ungkap Gregoria dalam wawancara singkatnya melalui PBSI.
Pada gim ketiga, Gregoria merasa kesulitan menghadapi tekanan dan ekspektasi yang dia berikan pada dirinya sendiri. Meskipun demikian, dia merasa lega karena usahanya akhirnya membuahkan hasil.
“Faktor lapangan memang berpengaruh tapi saya yakin, Kim Ga Eun juga merasakan hal yang sama. Hanya di gim kedua memang saya agak kaget dengan kondisinya,” ungkap Gregoria.
Gregoria mengakui bahwa ia sempat merasa kesulitan keluar dari tekanan saat berhadapan dengan lawan tangguh. Namun, ia berhasil memotivasi diri sendiri dan tetap fokus sepanjang pertandingan, sehingga mampu mencapai kemenangan pada hari itu.
Gregoria akhirnya berhasil keluar dari situasi sulit saat bertanding. Dalam sebuah wawancara, dia menjelaskan bahwa kunci kemenangannya adalah fokus pada setiap poin pertandingan. Meskipun sempat kehilangan poin, Gregoria yakin lawannya tidak akan memperolehnya dengan mudah. Dia menyadari bahwa terlalu banyak melakukan kesalahan saat pertandingan bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi dalam gim kedua.
Kesimpulan
Gregoria Mariska Tunjung menghadapi tantangan di French Open 2024 namun berhasil mengatasi tekanan dan kesulitan yang muncul di gim ketiga. Dengan fokus dan motivasi, Gregoria meraih kemenangan penting yang menjadi pembelajaran berharga bagi pertandingan selanjutnya.