Nikmati Harga Promo Spesial Telur ayam Rp 32.000/Kg untuk Setiap Pembelian Beras

indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Harga telur di sejumlah pasar Jakarta mengalami kenaikan signifikan, mencapai angka Rp 32.000 per kilogram. Kenaikan ini telah terjadi sejak sebulan yang lalu, meninggalkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat.

Pedagang telur di Pasar Serdang Kemayoran bernama Dede mengungkapkan bahwa harga telur kini mencapai Rp 32.000/kg, meningkat dari harga sebelumnya yang berada di kisaran Rp 27.000-28.000/kg.

Dede mengungkapkan bahwa kenaikan harga telur telah berlangsung secara konsisten selama satu bulan terakhir, terutama menjelang bulan Ramadan. Kisaran harga telur saat ini bahkan bisa mencapai di atas Rp 30.000 per kilogram.

“Sekarang (harganya) Rp 32.000/kg. Udah naik terus ya sebulan. Jadi sebulan naik terus, sebulan mau puasa lah ini mah,” kata Dede saat diwawancarai pada Rabu (6/2/2024).

Menurut Dede, selain harga beras yang melambung, harga telur juga ikutan mahal, sampai mencapai Rp 32.000/kg dalam hitungan saat ini.

Dede melanjutkan, “Kenaikan harga menjelang lebaran memang sudah biasa. Kalau di Ramadan tahun lalu, harga telurnya bahkan sempat mencapai Rp 34.000/kg.”

Imbasnya, untung yang didapatkan Dede makin menipis. Dia memilih keuntungan lebih sedikit dibandingkan stok telurnya yang tidak ada.

Selain itu, banyak konsumen yang mulai mengeluhkan dampak dari kenaikan harga ini. Daya beli masyarakat pun ikut tergerus karena biaya hidup semakin meningkat.

“Kita nggak tahu waktu belanja naik kan. Nah kita antisipasi nya untung makin kecil, makin menipis, nggak mungkin barang nggak ada ya paling gitu aja,” jelasnya.

Tidak hanya harga beras, harga telur juga ikut meroket menjadi Rp 32.000 per kilogram. Menyusul pernyataan yang senada, pedagang telur bernama Aris turut menjual telur dengan harga yang sama. Ia menuturkan bahwa lonjakan harga ini terjadi dalam kurun waktu dua minggu terakhir yang cukup signifikan.

READ  Pemadaman & Transformasi: Kehancuran dan Kebangkitan Hutan Texas

Kenaikan harga tidak hanya terjadi di telur ayam, melainkan juga telur kampung, telur bebek, hingga telur puyuh. Menurut sumber, kenaikan ini disebabkan karena stok yang langka di peternak.

“Stoknya nggak ada. Jadi, mahal. Kalau pasokannya ada, harganya mah murah,” kata Aris.

Perubahan harga juga dirasakan di Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat. Seorang pedagang telur bernama Budi menawarkan telur seharga Rp 31.000/kg dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp 26.000/kg. Menurut Budi, kenaikan ini sudah terjadi selama sebulan terakhir.

Dengan lonjakan harga ini, banyak pembeli merasa terbebani. Mereka mulai mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sejak harga telur naik, beli telur jadi terbatas. Saya harus mencari alternatif lain,” ujar Rina, seorang ibu rumah tangga.

Kesimpulan

Harga telur ayam di sejumlah pasar di Jakarta mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp 32.000 per kilogram dengan kenaikan yang berlangsung selama sebulan terakhir. Dampak dari kenaikan harga telur ini terasa oleh masyarakat dan pedagang, dimana keuntungan menipis dan daya beli tergerus. Kenaikan harga telur tidak hanya terjadi pada telur ayam, tetapi juga telur kampung, telur bebek, hingga telur puyuh disebabkan oleh stok yang langka di peternak.