indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat ini masih menjabat dan tetap menjadi salah satu Menteri terkaya di Indonesia. Hal ini terungkap setelah Sandiaga Uno menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periodik 2023 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam laporan tersebut, kekayaan Sandiaga Uno tercatat menurun sebesar Rp 3 triliun menjadi sebesar Rp 7,97 triliun. Meskipun mengalami penurunan, kekayaan tersebut tetap menjadikan Sandiaga Uno sebagai salah satu menteri dengan harta terbesar di Indonesia.
Harta kekayaannya itu turun sebesar Rp 3,01 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya. Berdasarkan laporan LHKPN 2023 untuk tahun 2022, pada saat itu Sandiaga memiliki harta senilai Rp 10.997.005.532.236.
Meskipun hartanya mengalami penurunan yang signifikan, Sandiaga tetap menjadi menteri dengan kekayaan terbesar pada tahun 2023. Bahkan kekayaannya melampaui Menteri Pertahanan dan Calon Presiden, Prabowo Subianto, yang memiliki harta senilai Rp 2,04 triliun.
Kemudian di bawahnya, pada posisi ketiga, terdapat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan harta senilai Rp 1.191.638.824.880 (Rp 1,19 triliun). Berbeda dengan Sandiaga Uno, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kedua menteri ini sudah berstatus ‘Diumumkan Lengkap’, artinya laporan tersebut telah terverifikasi dan dapat diakses oleh publik.
Meski begitu, LHKPN milik Sandiaga Uno tercatat masih dalam proses verifikasi. Sehingga detail harta kekayaannya ini belum bisa diakses publik. Selain itu jumlah harta kekayaan miliknya ini masih bisa mengalami perubahan bila ada perbaikan.
Sebagai tambahan informasi, Sandiaga Uno pertama kali dilantik sebagai Menparekraf oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Desember 2020. Sebelum terjun ke bidang politik, dirinya banyak dikenal sebagai seorang pengusaha besar dengan berbagai pengalaman menjabat sebagai jajaran direksi sejumlah perusahaan di berbagai sektor.
Di antara prestasinya, Sandiaga Uno pernah menjabat dalam posisi kunci di beberapa perusahaan, mulai dari Summa Group di Jakarta (Mei 1990-Juni 1993), Seapower Asia Investment Limited di Singapura (Juli 1993-April 1994), MP Holding Limited Group di Singapura (Mei 1994-Agustus 1995), NTI Resources Limited di Calgary, Canada (September 1995-April 1998), hingga PT Recapital (1997-2007) dan PT Saratoga Investama Sedaya (April 1998-Juni 2015).
Barulah karier politik Sandiaga Uno dimulai saat ia dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI periode 2017-2022. Selama menjadi wakil gubernur, ia gencar membuat program-program yang bertujuan menumbuhkan kewirausahaan pada warga Jakarta. Ia juga aktif mendorong DKI Jakarta menjadi destinasi wisata halal.
Di tengah perjalanan kariernya, Sandiaga Uno mengalami penurunan harta kekayaan sebesar Rp 3 triliun. Namun, hal ini tidak mengubah fakta bahwa ia tetap merupakan Menteri terkaya dalam Kabinet saat ini.
Setelah menjabat sebagai Menteri Parekraf, Sandiaga Uno memimpin dengan konsep inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Hal ini dilakukan menyusul dampak pandemi Covid-19 yang memaksa industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bertransformasi.
Kesimpulan
Meskipun mengalami penurunan harta kekayaan sebesar Rp 3 triliun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, masih tetap menjadi salah satu Menteri terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp 7,97 triliun pada tahun 2023. Karier politik dan pengalaman bisnisnya yang luas memberikan kontribusi penting dalam kepemimpinannya untuk menghadapi tantangan transformasi dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga menjadikannya figur yang patut diperhatikan dalam panorama politik Indonesia.