Hasil Terkini Hari ke-2: Ganjar-Mahfud Mendominasi di Sydney

indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional yang dimulai dari luar negeri. Hasil rekapitulasi di Sydney, Australia, menunjukkan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, unggul.

Rapat tersebut diadakan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/2/2024) dan dipimpin oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari.

Rekapitulasi PPLN Sydney menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan perolehan suara sebanyak 3.629. Mereka menjadi yang terdepan dalam pemilihan ini.

Selanjutnya, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapat suara sebanyak 2.243, yang menempatkan mereka di posisi kedua setelah Ganjar-Mahfud.

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin berhasil meraih dukungan sebanyak 1.910 suara.

Menurut Ketua PPLN Sydney Yuli Umboh, total suara sah yang tercatat sebanyak 7.782 suara. Sementara suara tidak sah mencapai 121, sehingga total gabungan suara sah dan tidak sah sebanyak 7.903.

Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sydney mencapai 14.200 pemilih, di mana 5.548 orang menggunakan hak pilihnya. Selain itu, terdapat 826 pemilih yang menggunakan hak pilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan 1.529 pemilih dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memulai proses rekapitulasi nasional sejak Rabu, 28 Februari. Proses rekapitulasi ini direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 20 Maret 2024.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil rekapitulasi di Sydney, Australia, pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, unggul dengan perolehan suara sebanyak 3.629, mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mendapat 2.243 suara dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan 1.910 suara. Total suara sah yang tercatat mencapai 7.782 suara, dengan 121 suara tidak sah. Proses rekapitulasi nasional oleh KPU telah dimulai sejak 28 Februari dan direncanakan berlangsung hingga 20 Maret 2024.

READ  Kemendikbud Temukan 11 Bahasa Daerah Indonesia yang Terancam Punah, Inilah Daftarnya!