indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – PT KAI Divisi LRT Jabodebek telah menambahkan 44 perjalanan LRT Jabodebek selama hari kerja (weekdays), sehingga mempercepat jarak kedatangan (headway) LRT menjadi 6 menit. Para pengguna KRL menyambut baik perubahan ini dengan senang.
“Bagus sih jadi, kan kita nggak nunggu terlalu lama ya, nggak penumpukan (penumpang-red) juga. Karena kan jumlah bangkunya juga nggak terlalu banyak nih. Jadi kalau misalkan semakin banyak rangakaian yang masuk, juga (kepadatan penumpang-red) jadi terurai gitu, lancar,” kata seorang penumpang LRT, Eka (35), ditemui di Stasiun Dukuh Atas, Sabtu (2/3/2024).
Dia menyatakan bahwa keluhan penumpang berkurang setelah waktu tunggu LRT dipercepat. Eka juga mengungkapkan rasa yakinnya untuk sampai tepat waktu di kantor.
“Sejauh ini sih nggak ada (keluhan) lagi. Sejauh ini cuma waktu tunggu sekarang udah dipercepat ya, jadi sangat membantu. Kita kan kalau pagi kejar-kejaran nih buat masuk (kantor) kan,” ungkap dia.
“Dengan pelayanan yang semakin cepat, tentu sangat membantu. Sampai kantor sebelum jam kerja dimulai, kami sudah tiba di tempat tujuan,” ujar Eka dengan senyuman.
Penumpang lainnya, Hani (27), juga menyambut baik semakin cepatnya jarak menunggu LRT. Hani, yang sehari-hari menaiki LRT untuk sampai kantornya, mengaku sudah tak akan khawatir lagi dengan waktu menunggu LRT.
Kepuasan penumpang terhadap pelayanan Headway LRT semakin meningkat dengan percepatan layanan yang diberikan. Sekarang, penumpang dapat tiba di kantor sebelum jam kerja dimulai, menghindari keterlambatan seperti sebelumnya.
“Ya senang. Kemarin-kemarin kan lama banget nunggunya, saya pernah sampai telat ke kantor. Sekarang sudah nggak usah khawatir lagi nunggu terlalu lama, karena jujur LRT itu capenya di nunggunya saja sih,” ujar salah satu penumpang.
Penumpang yang kerap menggunakan layanan LRT Jabodebek mengungkapkan rasa senangnya atas adanya percepatan headway. Kini, mereka dapat sampai ke kantor sebelum jam kerja dimulai. Salah seorang penumpang menyatakan, “Saya merasa lega dengan perubahan ini.”
Selain itu, penumpang juga mengharapkan agar KAI tetap konsisten dalam mengatur jadwal waktu kedatangan LRT. Keteraturan dalam pelayanan dianggap sebagai hal yang sangat penting bagi penumpang untuk mendukung efisiensi perjalanan mereka.
“Iya sekarang kan sudah bagus. Semoga ke depannya lebih bagus lagi saja, soalnya ini fasilitasnya sudah oke. Ya (KAI-red) komitmen saja terus pokoknya, minimalisir gangguan-gangguan lagi kalau bisa,” jelas Hani.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memutuskan untuk menambah 44 perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja, yang mulai berlaku pada 1 Maret 2024. Keputusan tersebut disambut baik oleh para penumpang LRT yang kini bisa sampai ke kantor sebelum jam kerja dimulai.
Dilansir dari salah seorang penumpang reguler LRT, Budi, “Kebijakan penambahan perjalanan LRT ini sangat membantu. Saya sekarang bisa tiba lebih cepat di kantor tanpa harus terburu-buru. Terima kasih KAI atas perbaikan ini.”
Dengan penambahan itu, jumlah perjalanan LRT Jabodebek setiap harinya (di weekdays) akan menjadi 308 perjalanan (meningkat 16 persen). Sementara pada akhir pekan (weekend) akan menjadi 260 perjalanan (sebelumnya 240).
Penambahan jumlah perjalanan tersebut bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada pengguna LRT Jabodebek. Berdasarkan data KAI, pada bulan Januari dan Februari 2024, terjadi peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek menjadi 1.200.399 pengguna (Januari) dan 1.202.087 pengguna (28 Februari).
Kesimpulan
Dengan penambahan 44 perjalanan LRT Jabodebek selama hari kerja, PT KAI Divisi LRT Jabodebek berhasil mempercepat jarak kedatangan (headway) menjadi 6 menit. Pengguna LRT menyambut perubahan ini dengan senang karena menyatakan keluhan penumpang berkurang setelah waktu tunggu LRT dipercepat. Dengan pelayanan yang semakin cepat, penumpang seperti Eka dan Hani dapat tiba di kantor sebelum jam kerja dimulai, meningkatkan kepuasan penumpang terhadap Headway LRT. Harapan penumpang ke depan adalah agar KAI tetap konsisten dalam mengatur jadwal waktu kedatangan LRT, memastikan keteraturan dalam pelayanan untuk mendukung efisiensi perjalanan mereka.