indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Indonesia melakukan upaya konkret untuk memperjuangkan perdamaian di Jalur Gaza, Palestina, dengan menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Israel. Selain itu, Indonesia juga mengutuk tindakan Israel yang tahun lalu mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk menghancurkan Gaza.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Lestari Priansari Marsudi, menyuarakan pentingnya menghentikan pengiriman senjata untuk Israel dalam pertemuan di Jenewa, Swiss, pada hari Senin (26/2) yang lalu. Hal ini seperti yang dilaporkan oleh situs resmi Kemlu RI pada Selasa (27/2/2024).
Ketika berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi tentang Perlucutan Senjata, Indonesia mendorong negara-negara pemilik senjata nuklir untuk mematuhi kewajiban mereka sesuai dengan Traktat Non-Proliferasi (NPT).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel dalam menghadapi konflik di Gaza.
“Di akhir pernyataan, saya sampaikan kecaman atas wacana penggunaan senjata nuklir oleh Israel untuk mengancam warga Gaza,” kata Retno dalam keterangan persnya.
“Saya juga mendorong dihentikannya pengiriman senjata ke Israel guna menghindari bertambahnya korban jiwa,” ungkapnya.
Konferensi mengenai Perlucutan Senjata menjadi forum negosiasi multilateral utama yang membahas isu tersebut. Terdapat 65 negara anggota dalam forum ini, termasuk negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB (P5) seperti China, Prancis, Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat. Indonesia saat ini menjabat sebagai Presiden Konferensi Perlucutan Senjata.
“Terakhir, saya menyampaikan rasa penyesalan terkait kegagalan mencapai kesepakatan mengenai aplikasi Palestina sebagai observer di Konferensi tentang Pemusnahan Senjata,” ungkap Retno.
Pada 6 November 2023, timbul perbincangan mengenai ancaman nuklir yang dilontarkan oleh Israel ke Gaza. Menurut laporan Al Arabiya, Menteri Warisan Israel, Amihay Eliyahu, memicu kontroversi dengan menyebut bahwa Israel bisa menggunakan senjata nuklir dalam serangan militer ke Gaza. Akibat pernyataannya tersebut, Eliyahu langsung dicopot dari jabatannya oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
Hal yang sama juga menjadi satu poin yang disampaikan Indonesia dalam pertemuan Komite Menlu Liga Arab-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan Sekjen PBB yang khusus membahas isu Palestina.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan agar dukungan dan pengiriman senjata ke Israel dihentikan. “Kita harus terus bersama, kita harus terus bekerjasama untuk memerangi ketidakadilan yang telah menimpa bangsa Palestina selama bertahun-tahun,” kata Retno dalam konferensi persnya.
Kesimpulan
Indonesia mendorong penghentian pengiriman senjata ke Israel dan mengutuk ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Israel terhadap Gaza. Melalui pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Konferensi Perlucutan Senjata, Indonesia menekankan pentingnya perdamaian serta menyerukan pemenuhan kewajiban sesuai Traktat Non-Proliferasi. Dukungan untuk Palestina juga disuarakan dengan menyerukan penghentian dukungan dan pengiriman senjata ke Israel, serta mengingatkan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai demi menghindari korban jiwa yang lebih banyak. Indonesia menegaskan komitmen untuk berjuang bersama dalam memerangi ketidakadilan yang terus menimpa bangsa Palestina.