Impor Beras RI dari Thailand-Vietnam Terbang ke Angkasa dengan 3 Juta Ton, Simak Rinciannya!

indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – Situasi impor beras di Indonesia belakangan memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah impor beras pada tahun lalu meningkat hingga 613,61% jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Negara-negara yang menjadi pemasok beras impor ke Indonesia adalah Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar. Thailand dan Vietnam merupakan dua negara terbesar yang menyuplai beras ke Indonesia.

Berdasarkan informasi terbaru yang disajikan oleh BPS, pada tahun 2023 tercatat bahwa Indonesia mengimpor beras sebanyak 3 juta ton. Dari jumlah tersebut, mayoritas impor beras berasal dari Thailand dan Vietnam.

Dari data yang tercatat, impor beras Indonesia dari Thailand mencapai 1,38 juta ton atau sekitar 45,12%. Sementara itu, impor beras dari Vietnam mencapai 1,14 juta ton atau sekitar 37,47% dari total impor beras RI.

Total impor beras pada tahun 2023 mencapai 3,06 juta ton, jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Terdapat peningkatan signifikan dibandingkan dengan 2022 yang hanya mencapai 429,21 ribu ton.

Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2021 yang mencapai 407,74 ribu ton, tahun 2020 sebanyak 356,29 ribu ton, dan tahun 2019 sebesar 444,51 ribu ton.

Mengacu pada data lima tahun terakhir dari BPS, Thailand dan Vietnam telah menjadi negara pemasok utama beras bagi Indonesia melalui kegiatan impor yang konsisten. Meskipun, kadang-kadang impor dari negara-negara tersebut tidak selalu mendominasi dalam hal volume yang diimpor.

Pada tahun 2019, impor beras dari Thailand mencapai 53.278 ton, kemudian meningkat menjadi 88 ribu ton pada tahun 2020, dan pada tahun 2021 menjadi 69 ribu ton. Tidak berhenti di situ, impor beras dari Thailand ke Indonesia pada tahun 2022 juga mengalami peningkatan menjadi 80 ribu ton.

READ  Penurunan Harga Beras di Jakarta-Bekasi Menurut Dirut Bulog, Lihat Data Terbaru!

Sementara itu, impor beras dari Vietnam juga menunjukkan trend yang serupa. Pada tahun 2019, jumlah impor beras dari Vietnam sebanyak 33 ribu ton, lalu melonjak tajam menjadi 88 ribu ton pada tahun 2020. Pada tahun 2021, impor beras dari Vietnam kembali turun sedikit menjadi 65 ribu ton, namun kembali naik pada tahun 2022 mencapai 81 ribu ton.

Berlanjut ke bagian selanjutnya.

Pada 2023, impor beras mencapai jumlah spektakuler sebesar 3 juta ton, dimana ini termasuk dalam tugas yang diberikan kepada Perum Bulog. Proses impor ini dilakukan guna memastikan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) tetap terjaga.

CBP berperan dalam menjaga stok dan harga beras. Ketika harga beras tinggi di pasaran, CBP akan diaktifkan untuk menekan harga atau memberikan opsi kepada masyarakat guna memperoleh beras dengan harga terjangkau.

Meski demikian, Indonesia sebenarnya merupakan produsen beras terbesar ke-4 dunia. Menurut The United States Department of Agriculture (USDA), pada 2022 produksi beras Indonesia mencapai 31,5 juta ton dengan jumlah konsumsi 30 juta ton, sehingga ada surplus sekitar 1 juta ton.

Saat ini, impor beras Indonesia dari Thailand dan Vietnam meningkat drastis hingga mencapai 3 juta ton. Angka ini menggambarkan seberapa besar ketergantungan Indonesia pada kedua negara tersebut dalam memenuhi kebutuhan berasnya.

Sebagai perbandingan, produksi beras Vietnam mencapai 27 juta ton, sementara Thailand mencapai 19 juta ton. Dua negara ini dikenal sebagai produsen beras terbesar di dunia, dengan Vietnam berada di posisi 5 dan Thailand di posisi 6.

Meskipun produksinya lebih kecil dari Indonesia, konsumsi beras di Vietnam dan Thailand cenderung lebih rendah karena jumlah penduduk keduanya lebih sedikit dibandingkan Indonesia. Vietnam memiliki penduduk sebanyak 97 juta orang sementara Thailand 69 juta orang. Konsumsi beras di Vietnam mencapai 21 juta ton sedangkan di Thailand sebanyak 13 juta ton.

READ  Jateng Panen Berlimpah, Pj Gubernur Berharap Stabilitas Harga Beras Terjaga

Artinya, jika produksi dikurangi dengan konsumsi, sisa beras kedua negara tersebut sangat berlebih. Hal itulah yang membuat kedua negara itu bisa ekspor beras ke banyak negara, termasuk Indonesia.

Kesimpulan

Situasi impor beras Indonesia dari Thailand dan Vietnam mengalami peningkatan signifikan, mencapai total 3 juta ton pada tahun 2023. Meskipun Indonesia sendiri merupakan produsen beras terbesar ke-4 dunia, ketergantungan terhadap impor beras dari kedua negara tersebut cukup tinggi. Vietnam dan Thailand, produsen beras terbesar dunia, memiliki surplus produksi yang memungkinkan mereka untuk menjadi pemasok utama bagi Indonesia.