indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengincar peningkatan pangsa pasar dalam penjualan kendaraan di dalam negeri serta mengeksplorasi peluang baru untuk merambah pasar ekspor Isuzu Traga ke beberapa negara. Langkah ini diambil sebagai strategi untuk menguasai pasar di tengah kondisi pasar komersial yang stagnan.
“Meskipun kondisi pasar kendaraan komersial sedang tidak begitu baik, kami tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap situasi pasar. Kami bertekad untuk meningkatkan pangsa pasar di dalam negeri sekaligus mendukung peningkatan ekspor,” kata Presiden Direktur IAMI, Yusak Kristian Solaeman, saat meresmikan booth Isuzu dalam acara Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIIComvec) di JCC, Senayan, pada Kamis, 7 Maret 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), pada Januari 2024, Isuzu mencatat penjualan sebanyak 2.192 unit. Hal ini menandai kinerja positif Isuzu setelah pada tahun 2023 lalu berhasil mencatat penjualan sebesar 30.085 unit kendaraan, yang setara dengan pangsa pasar sebesar 27,7 persen dari total pasar kendaraan niaga di Indonesia.
“Pencapaian ini merupakan market share tertinggi sepanjang sejarah, serta peningkatan penjualan suku cadang sebesar 19,8 persen dengan nilai hampir mencapai Rp 1 triliun,” ujar Yusak, perwakilan Isuzu.
Selain fokus pada pasar domestik, Isuzu juga mengarahkan upayanya untuk memperluas tujuan ekspor. Yusak menjelaskan bahwa Isuzu kini menargetkan beberapa negara baru di kawasan Amerika Latin. Hingga saat ini, setidaknya terdapat dua negara yang menunjukkan minat terhadap Isuzu Traga. Dengan demikian, jumlah negara tujuan ekspor Isuzu meningkat menjadi 18 negara.
Berdasarkan catatan, sejak Desember 2019, IAMI sudah melakukan ekspor mobil Isuzu Traga ke Filipina sebanyak 120, kemudian berlanjut hingga angka ribuan unit di tahun-tahun selanjutnya dengan jumlah negara yang lebih beragam.
Pada tahun 2023, Isuzu berhasil mengekspor Traga sebanyak 7.058 unit ke 16 negara dengan varian Traga 2.499 MT D. Hingga kini, IAMI baru melakukan ekspor Isuzu Traga. Di sisi domestik, IAMI juga meramaikan pasar dengan menjual Isuzu ELF dan Isuzu Giga.
Melalui strategi ekspansi pasar, Isuzu telah menetapkan 16 negara sebagai tujuan utama ekspor mereka. Negara-negara tersebut antara lain Filipina, Panama, Guatemala, Elsavador, Dominika, Laos, Myanmar, Antigua & Barbuda, Trinidad, Honduras, St. Lucia, Mozambique, Nikaragua, Jamaika, Grenada, dan Barbados.
“Pasar ekspor memang terbuka, tetapi dengan kondisi perekonomian global yang belum stabil, tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” kata Yusak.
Melalui pangsa pasar yang sudah mapan, Isuzu terus berupaya memperkuat posisinya di dalam negeri sekaligus meningkatkan jumlah tujuan ekspornya. Hal ini sejalan dengan kata Yusak yang menyebut bahwa mobil Isuzu dan layanan purna jualnya telah mendapatkan apresiasi tinggi dari pelaku usaha. Pendapat ini juga disetujui oleh Direktur Operasi PT Mobilitas Digital Indonesia (Moda), Andy Dwi Zatmoko.
Menurut Andy, pelayanan purna jual yang dimiliki Isuzu menjadi alasan pihaknya menggunakan mobil Isuzu. Moda merupakan perusahaan yang bergerak di bidang rental kendaraan. Saat ini, dari total sekitar 650 unit armada yang dimiliki, sebanyak 70 persen adalah merek Isuzu mulai dari Traga, Elf, dan Giga.
Andy mengungkapkan bahwa Isuzu memiliki produk yang fit, yang artinya andal dan berkualitas. Selain itu, Isuzu juga dikenal memiliki layanan after sales yang tersebar luas di seluruh Indonesia.
Belum lagi adanya inovasi dalam layanan purna jual yang memungkinkan para pelaku usaha untuk memiliki sistem manajemen armada yang efisien. Hal ini sejalan dengan keberadaan teknologi digital yang dimiliki oleh Modai seperti aplikasi driver, memudahkan pelaku usaha untuk memantau lokasi kendaraan dan perilaku para pengemudi.
“Dengan keunggulan tersebut, pelaku usaha dapat memperoleh efisiensi yang tinggi,” ujar Andy yang ditemui di stan Isuzu di GIIComvec.
Truk Giga dari Isuzu telah terbukti mampu mengangkut berbagai jenis barang dengan daya angkut maksimumnya. Di samping itu, Isuzu juga memamerkan Traga yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara). Isuzu ELF juga turut dipamerkan, digunakan sebagai bus sekolah khusus untuk difabel dengan kerjasama bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dan jangan lupa tentang Isuzu D-Max Single Cabin yang menjadi pilihan utama untuk kebutuhan di bidang tambang.
Kesimpulan
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) memiliki strategi kuat untuk memperkuat pangsa pasar di dalam negeri dan mencari peluang baru untuk merambah pasar ekspor dengan model kendaraan Isuzu Traga. Dengan pencapaian pangsa pasar tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2023, Isuzu mampu menunjukkan kinerja positif dalam penjualan kendaraan komersial. Melalui ekspansi pasar ke 18 negara, Isuzu terus berupaya meningkatkan penjualan, sambil tetap fokus pada layanan purna jual yang berkualitas dan inovatif, sehingga mampu memberikan efisiensi tinggi bagi pelaku usaha.