indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Presiden Indonesia, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, mengungkapkan kekagumannya terhadap prestasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Menurut Jokowi, jumlah nasabah BRI telah melampaui Grameen Bank, institusi keuangan terkenal asal Bangladesh yang dikenal karena kontribusinya terhadap pengentasan kemiskinan.
Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, mengungkapkan bahwa jumlah nasabah ultra mikro (UMi) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah mencapai 8,2 juta nasabah. Di samping itu, Program Pembiayaan Ultra Mikro (PNM) Mekaar juga berhasil menjangkau 15,2 juta nasabah.
Pada suatu kesempatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan atas kinerja Bos BRI dengan menyebutnya layak mendapatkan penghargaan Nobel. Hal ini disampaikan dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta.
“Saya ingat PNM Mekaar di tahun 2015 nasabahnya baru 400 ribu kurang lebih sekarang sudah sampai 15,2 juta,” ungkap Jokowi yang menyoroti lonjakan jumlah nasabah BRI dalam beberapa tahun terakhir.
Jokowi menyatakan bahwa pendiri Grameen Bank, Muhammad Yunus, meraih Nobel karena memiliki 6,5 juta nasabah. Dengan demikian, menurut Jokowi, Sunarso seharusnya juga layak menerima penghargaan Nobel karena jumlah nasabahnya lebih banyak.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan kekagumannya terhadap Bos BRI, Sunarso, dengan menyebutkan bahwa seharusnya dirut tersebut layak menerima penghargaan Nobel Prize.
“Ini harusnya Pak Dirut, Pak Sunarso sudah diberi Nobel. Harusnya,” kata Jokowi dalam sebuah pertemuan terkait keberhasilan BRI.
Meski begitu, Jokowi menyampaikan bahwa jumlah nasabah BRI jauh lebih banyak dibandingkan dengan Grameen Bank. Namun, ia mengaku tidak mengetahui alasan konkrit mengapa Sunarso tidak dianugerahi penghargaan Nobel.
“6,5 juta dapat, masa yang PNM Mekaar 15,2 juta kemudian UMi 8,2 juta, KUR-nya saya nggak tau, KUR-nya berapa, 16 juta. Angka yang tidak kecil. Mungkin belum dapat karena nggak ada yang mengusulkan, mungkin bisa diurus yang terkait dengan urusan-urusan nobel,” ungkapnya.
Kesimpulan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap prestasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, menyebut Bos BRI layak menerima penghargaan Nobel seperti pendiri Grameen Bank. Meskipun jumlah nasabah BRI jauh lebih banyak, Jokowi memberi apresiasi atas kontribusi Sunarso serta menyoroti perlunya usulan resmi untuk penghargaan Nobel.