indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Kongres XXI Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Dalam kesempatan tersebut, PGRI menyampaikan berbagai aspirasi kepada pemerintah yang menjadi sorotan utama.
Kongres XXI PGRI diresmikan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu (2/3/2024). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Presiden Jokowi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Heru Budi Hartono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Acara Kongres PGRI kali ini mengusung tema “PGRI Menuju Indonesia Emas”. Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi, dengan penuh semangat menyampaikan sambutannya pada sesi pembukaan Kongres. Dia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas kebijakan pengangkatan 570 ribu guru honorer menjadi ASN/PPPK.
Unifah, dalam salah satu wawancara di kanal YouTube PGRI, menegaskan harapan besar para guru honorer agar persoalan yang dihadapi dapat terselesaikan secara menyeluruh.
Presiden Joko Widodo secara ringkas menyampaikan aspirasi para guru dari berbagai pelosok tanah air. Pertama, tujangan profesi guru harus tetap dipertahankan. Kedua, proses sertifikasi guru harus dijamin agar tidak rumit dan sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen. Dari Lembaga Pengembangan Profesi Kependidikan (LPPK), mereka berharap adanya pembukaan khusus untuk guru.
“Harapan kami adalah terbentuknya formasi CPNS khusus untuk para guru agar anak-anak berbakat terutama yang berasal dari lulusan LPPK bisa menjadi guru profesional,” ungkapnya. Ia juga berharap guru swasta yang telah lulus PPPK dapat kembali mengajar di sekolah swasta.
“Sudah waktunya para guru tidak lagi dibebani dengan urusan administrasi yang rumit dan aplikasi-aplikasi yang memakan banyak waktu,” ungkap Unifah Rosyidi, Ketua Umum PGRI.
Presiden Jokowi kemudian melangkah ke mimbar untuk menyampaikan sambutannya. Di akhir sambutannya, beliau secara resmi membuka acara tersebut.
“Dan dengan mengucap bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Kongres ke-23 PGRI secara resmi saya buka,” ucap Jokowi dengan tegas.
Pembukaan acara ditandai dengan lonceng emas yang berkumandang indah. Presiden Joko Widodo kemudian melukis kanvas dengan warna-warna cerah seperti biru, merah, kuning, dan hijau. Proses lukisan ini dipercayakan kepada pelukis terkemuka, Sanardi Adam, yang nantinya akan menjadi simbol perubahan PGRI menuju Indonesia yang gemilang.
Kesimpulan
Presiden Joko Widodo membuka Kongres XXI PGRI dengan memberikan perhatian pada aspirasi penting dari para guru, seperti mempertahankan tujangan profesi, menyederhanakan proses sertifikasi guru, dan menciptakan formasi CPNS khusus untuk guru. PGRI berharap agar para guru dapat fokus pada pengajaran tanpa terbebani oleh urusan administrasi yang rumit, sehingga dapat berkontribusi maksimal dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas untuk Indonesia.