Jokowi Ajak Warga dengan Batuk ke Puskesmas agar RS Tidak Segera Kepenuhan

indotim.net (Selasa, 23 Januari 2024) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa beliau telah mengunjungi rumah sakit dan puskesmas untuk mengetahui apakah program Kartu Indonesia Sehat (KIS) berjalan dengan baik. Beliau memastikan bahwa program ini masih berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Jadi mengapa saya kemarin datang ke Salatiga, memeriksa ke rumah sakit, dan pagi ini memeriksa ke puskesmas, kami ingin memastikan bahwa KIS berjalan di lapangan,” kata Jokowi di Blora, Jawa Tengah, seperti yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (23/1/2024).

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa masalah saat ini adalah kapasitas rumah sakit yang sudah penuh. Beliau menyebutkan bahwa masyarakat yang memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sering kali pergi ke rumah sakit saat mengalami sakit ringan.

“Tapi memang masalahnya setelah menggunakan KIS, hanya sedikit-sedikit merasa sakit langsung pergi ke rumah sakit, sedikit-sedikit merasa sakit langsung pergi ke rumah sakit, sehingga yang saya lihat beberapa rumah sakit penuh dengan antrean. Bahkan, jam selesai subuh sudah mulai mengantri,” ujarnya.

Jokowi menekankan pentingnya mekanisme pengobatan menggunakan KIS. Beliau menyarankan agar masyarakat yang mengalami batuk-batuk atau ingin mengecek tensi untuk datang ke puskesmas.

“Memang perlu ada mekanisme, bahwa jika Anda merasa batuk-batuk, cukuplah untuk pergi ke puskesmas. Jika merasa masuk angin, cukuplah pergi ke puskesmas. Jika ingin cek tensi, cukuplah pergi ke puskesmas. Jika semua orang pergi ke rumah sakit, maka akan terjadi kelebihan pasien di rumah sakit nantinya,” ujar Presiden Jokowi.

Kesimpulan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi rumah sakit dan puskesmas untuk memastikan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Beliau mengungkapkan bahwa masalah saat ini adalah kapasitas rumah sakit yang sudah penuh akibat banyaknya masyarakat yang memanfaatkan KIS untuk sakit ringan. Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya mekanisme pengobatan menggunakan KIS, seperti mengajak masyarakat yang mengalami batuk-batuk atau ingin mengecek tensi untuk datang ke puskesmas. Dengan demikian, diharapkan rumah sakit tidak akan segera kepenurunan pasien.

READ  Muhammadiyah Apresiasi Kinerja Polisi Menangkap Pengancam Tembak Anies: Bukti Netralitas