indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Seorang jurnalis dari saluran televisi Al Ghad, yang berbasis di Kairo, Mesir, dilaporkan tewas di Gaza. Jurnalis tersebut menjadi korban serangan oleh tentara Israel.
“Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa jurnalis video Al Ghad, Yazan al-Zwaidi telah meninggal akibat tembakan dari pihak Israel,” demikian pernyataan stasiun TV tersebut dalam sebuah postingan di X yang dilansir AFP, Senin (15/1/2024).
Dilaporkan bahwa sebanyak 82 jurnalis dan pekerja media, sebagian besar dari mereka adalah warga Palestina, telah tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas. Hal ini disampaikan oleh Komite Perlindungan Jurnalis.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan kekhawatirannya atas jumlah kematian yang tinggi di kalangan pekerja media. Pada hari Selasa (9/1), Pengadilan Kriminal Internasional mengumumkan sedang menyelidiki kemungkinan terjadinya kejahatan terhadap jurnalis sejak dimulainya perang.
Pada tanggal 7 Oktober, sekitar 1.140 orang dilaporkan tewas akibat serangan Hamas di Israel, menurut laporan AFP. Israel kemudian melancarkan serangan balasan yang tak kenal ampun, menyebabkan 23.968 orang tewas di wilayah Palestina, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.
Kesimpulan
Pada Senin, 15 Januari 2024, seorang jurnalis dari saluran televisi Al Ghad, Mesir, bernama Yazan al-Zwaidi tewas dalam serangan oleh tentara Israel di Gaza. Ini menjadi salah satu dari 82 kasus jurnalis dan pekerja media yang tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas, yang telah mengundang kekhawatiran dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam balasan atas serangan dari Hamas, Israel juga melancarkan serangan yang mengakibatkan ribuan kematian di wilayah Palestina, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Kejahatan terhadap jurnalis dalam konteks konflik ini juga tengah diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional.