indotim.net (Kamis, 11 Januari 2024) – Kapolres Jakarta Barat (Jakbar) Kombes M Syahduddi mengajak Dai Kamtibmas untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat saat masa pemilu. Hal ini termasuk dalam upaya untuk menghindari ujaran kebencian (hate speech), berita bohong (hoax), dan fitnah.
M Syahduddi mengajak para Dai Kamtibmas untuk aktif dalam mencegah penyebaran hate speech dan hoax di masa pemilihan umum (pemilu). Pesan tersebut disampaikannya saat menghadiri acara pengukuhan pengurus Dai Kamtibmas Polsek Cengkareng, Polres Metro Jakarta Barat 2024-2029 pada Kamis (11/1/2024). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang. Dalam kesempatan tersebut, Syahduddi menegaskan pentingnya peran Dai Kamtibmas dalam menjaga kerukunan sosial, terutama pada saat masa pemilu.
“Mencegah dan menangkal segala bentuk ujaran kebencian (hate speech), berita bohong (hoax), maupun fitnah. Keberagaman pilihan politik adalah hak demokratis setiap warga negara, dan hal tersebut tidak seharusnya memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat,” ujar Syahduddi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (11/1/2024).
Syahduddi menegaskan pentingnya menjaga kamtibmas dengan melibatkan semua pihak yang terkait. Ia mengajak semua orang untuk turut serta demi terciptanya situasi yang kondusif.
“Dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, kita tidak hanya bergantung pada TNI-Polri, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan wilayah yang aman dan kondusif,” ujar Kapolres Jakbar.
Syahduddi berharap kehadiran Dai Kamtibmas dapat menjadi penopang dalam menciptakan kerukunan masyarakat, khususnya saat kontestasi politik sedang berlangsung.
“Tentunya hal ini sangat membantu dengan adanya kegiatan pengukuhan Dai Kamtibmas ini diharapkan kita bersama-sama mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kerukunan antarsesama, terlebih saat ini kita telah memasuki fase inti pesta demokrasi,” kata Kapolres Jakarta Barat
Kepala Kepolisian Resort Jakarta Barat (Kapolres Jakbar), Ajun Komisaris Besar Polisi Helmy Santika mengajak para dai kamtibmas untuk berperan aktif dalam mencegah penyebaran hate speech dan hoaks menjelang pemilihan umum.
Pada saat-saat krusial seperti ini, di mana situasi politik sedang memanas, peran tokoh agama sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kedamaian masyarakat. Dai kamtibmas memiliki peran strategis dalam menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar.
Kapolres Jakbar juga mengingatkan bahwa penyebaran hate speech dan hoaks dapat memicu konflik sosial yang merugikan semua pihak. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama antara aparat kepolisian dan tokoh agama dalam mendeteksi, mencegah, dan mengatasi penyebaran konten-konten negatif dan tidak bertanggung jawab di media sosial maupun di dunia maya pada umumnya.
Hal ini dilakukan bukan dengan semata-mata membatasi kebebasan berpendapat, tetapi lebih sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pemilihan umum merupakan momentum penting bagi negara untuk menjalankan proses demokrasi secara damai dan adil. Oleh karena itu, semua pihak perlu berkontribusi dalam menciptakan suasana yang kondusif dan terhindar dari provokasi serta penyebaran berita bohong.
Dalam pertemuan dengan para dai kamtibmas, Kapolres Jakbar juga berkomitmen untuk memberikan pembekalan dan pemahaman tentang metode identifikasi dan penanganan hoaks serta hate speech. Para dai kamtibmas diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membantu masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan terjebak oleh informasi yang salah.
Kapolres Jakbar mengakhiri pesannya dengan mengajak seluruh dai kamtibmas untuk bersama-sama berperan dalam mencegah penyebaran hate speech dan hoaks di masa pemilihan umum. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan masyarakat dapat menjalani proses pemilu dengan aman, damai, dan demokratis.
Kesimpulan
Kapolres Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengajak para Dai Kamtibmas untuk aktif mencegah penyebaran hate speech dan hoax di masa pemilu. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menghindari konflik sosial yang merugikan semua pihak. Syahduddi juga menegaskan pentingnya melibatkan semua pihak terkait dalam menjaga kamtibmas dan menciptakan situasi yang kondusif. Kepolisian serta tokoh agama seperti dai kamtibmas memiliki peran strategis dalam menyebarkan pesan perdamaian dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar. Dalam pertemuan dengan para dai kamtibmas, Kapolres Jakbar juga bertekad memberikan pembekalan dan pemahaman tentang identifikasi dan penanganan hoaks serta hate speech. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan masyarakat dapat menjalani proses pemilu dengan aman, damai, dan demokratis.