Ngeri! Angka Kecelakaan Lalu Lintas Makan Korban, Akibat Meninggal Dunia di RI

indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Jumlah kecelakaan di Indonesia masih sangat tinggi. Sebanyak 27.000 orang telah kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi setiap tahun.

Ada berbagai upaya yang dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Meski begitu, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih sangat tinggi. Dalam catatan Polri, pada tahun 2023 ada lebih dari 152.000 kecelakaan lalu lintas terjadi. Dari ratusan ribu kecelakaan lalu lintas tersebut, 27.000 di antaranya meninggal dunia.

Lebih dari 27.000 jiwa telah kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia dalam satu tahun. Itu berarti setiap hari, rata-rata 76 orang meninggal akibat kecelakaan di jalan raya. Bahkan, setiap jam, 3 orang menjadi korban fatal dari kecelakaan tersebut. Hal ini sungguh menyedihkan,” ungkap Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan dalam Gebyar Keselamatan 2024 yang dilaporkan melalui saluran Youtube NTMC Korlantas Polri.

Adapun korban kecelakaan lalu lintas tersebut, kata Aan, sebagian besar adalah pria usia produktif. Aan menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dengan sungguh-sungguh. Ini sebagai wujud kepedulian akan pentingnya keselamatan saat berkendara di jalan raya. Dengan begitu, angka kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.

Menurut data terbaru, dampak kecelakaan lalu lintas di Indonesia sangat merenggut nyawa. “Artinya apa? Ketika para pria menjadi korban kecelakaan lalu lintas, yang sudah punya keluarga berarti ketika si pria ini meninggal dunia, ada 1 janda yang kehilangan suaminya. Kalau dia punya anak, ada anak yatim baru akibat kecelakaan lalu lintas,” tutur Aan.

“Kalau dia tulang punggung keluarga, ada mesin pencari uang untuk dapur ngebul, kehilangan satu orang yang berproduksi untuk membuat produk ngebul. Artinya secara ekonomi ada kerugian, secara sosial jelas,” lanjut Aan.

READ  Erick Thohir: Revolusi Manajemen KAI

Menurut data Satlantas Polri, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 27.000 orang dalam setahun. Angka yang sangat menyedihkan ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Banyak keluarga harus merasakan kehilangan yang mendalam akibat kecelakaan tersebut, meninggalkan luka yang sulit sembuh.

Menurut Aan, kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh berbagai pelanggaran jenisnya. Kesadaran masyarakat sangat penting agar selalu patuh terhadap peraturan lalu lintas.

Terkait hal itu, Korlantas Polri juga menggelar Operasi Keselamatan 2024 yang berlangsung dari 4 Maret hingga 17 Maret 2024. Setidaknya akan ada 11 jenis pelanggaran yang menjadi incaran tilang pada Operasi Keselamatan 2024 ini.

11 Pelanggaran yang Menjadi Target Operasi Keselamatan 2024:

  • Berkendara menggunakan handphone
  • Pengemudi/pengendara di bawah umur
  • Sepeda motor berboncengan lebih dari 1 (satu) orang
  • Pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt
  • Berkendara dalam pengaruh alkohol
  • Berkendara melawan arus
  • Berkendara melebihi batas kecepatan
  • Kendaraan yang over dimension dan overloading
  • Sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis
  • Kendaraan yang menggunakan lampu isyarat (strobo) dan isyarat bunyi (sirene), dan
  • Kendaraan yang menggunakan pelat nomor khusus/rahasia.

Kesimpulan

Meskipun berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, data yang baru dirilis menunjukkan bahwa setiap tahun masih terjadi lebih dari 27.000 kematian akibat kecelakaan tersebut. Operasi Keselamatan 2024 yang digelar oleh Korlantas Polri menargetkan 11 pelanggaran yang sering terjadi dalam berlalu lintas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya.