indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Pria yang diberi inisial K ditemukan meninggal dunia dengan kondisi sedang memakai sarung dan terdapat lakban melilit di sekitar mulut dan hidungnya di daerah Gunungputri, Kabupaten Bogor. Abdul Rosid atau Rosid, Ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa dia turut melihat langsung jenazah K sebelum polisi membawa korban ke rumah sakit untuk diautopsi.
“Ketika saya memeriksa lokasi secara langsung, belum ada banyak orang. Jenazah berada di dalam kamar mandi, tertutupi dengan sarung, dalam posisi miring. Mulut dan hidung terlakban,” kata Rosid kepada wartawan pada Selasa (16/1/2024).
Rosid mengatakan bahwa ia pertama kali mendapat kabar dari pemilik kontrakan yang juga kerabat korban. Menurut pemilik kontrakan, kematian pria yang bernama K tersebut terlihat tidak wajar.
“Pihak yang memiliki rumah kontrakan datang ke rumah saya, melaporkan bahwa ada seseorang yang meninggal di tempat mereka. Mereka mengatakan bahwa kematian tersebut terjadi secara tidak wajar. Mereka kemudian meminta tolong kepada saya, ‘Pak RT, bisa tolong laporkan ini kepada Pak RW di kantor desa dan ke polisi?'” kata Rosid.
Rosid memberikan kesaksian bahwa K adalah kerabat dari pemilik kontrakan yang terjadi insiden tersebut. K bekerja di toko bangunan dan menjaga keamanan kontrakan tersebut.
“Korban ini bekerja di material, menjaga toko material. Jenazah (K) ini juga memiliki ikatan baraya, dia adalah saudara dari pemilik kontrakan yang sama. Dia tinggal sendiri dan bekerja sebagai penjaga kontrakan di sini,” kata Rosid.
“Dalam kesehariannya, jenazah (K) jarang berada di rumah. Karena bekerja, dia pergi pagi dan pulang sore, sekitar jam 17.00. Meskipun dia sudah berkeluarga, tapi tinggal sendirian di sini. Jarang ada tamu yang datang juga,” tambah Ketua RT tersebut.
Sebelumnya dilaporkan bahwa polisi sedang menyelidiki penemuan jenazah pria berinisial K (40) yang ditemukan dalam kondisi bersarung dan terlilit lakban di area Gunungputri, Kabupaten Bogor. Saat ini, polisi masih aktif menyelidiki penyebab kematian korban.
“Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, kami saat ini sedang berkoordinasi dengan RS Kramat Jati untuk melakukan visum luar,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan.
Polisi telah meminta keterangan dari pihak keluarga korban. Menurut keterangan keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit.
“Riwayat sakit kalau dari penuturan keluarga atau keterangan keluarga, tidak ada (riwayat sakit),” tambahnya.
Pada hari Selasa pagi, Ketua RT setempat, Bapak Ahmad, memberikan kesaksiannya tentang kondisi jasad pria yang ditemukan tewas dengan bersarung di lokasi kejadian di Bogor. Menurut Bapak Ahmad, pemandangan yang dia lihat saat itu sangat mencengangkan.
Bapak Ahmad menjelaskan bahwa jasad pria tersebut ditemukan di gang belakang perumahan pada pukul 08.00 WIB. Saat ia tiba di lokasi, polisi dan petugas forensik sudah berada di tempat kejadian dan melakukan penyelidikan.
Dalam kesaksiannya, Bapak Ahmad mengungkapkan bahwa jasad pria tersebut terlihat dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Pria tersebut mengenakan sarung yang terlihat kusam dan koyak di beberapa bagian. Ada luka memar di wajahnya, seolah-olah ia telah mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.
Selain itu, menurut Bapak Ahmad, bau tidak sedap yang berasal dari jasad pria tersebut sangat sulit diabaikan. Bau busuk tersebut membuat seisi halaman tercium aroma yang tidak menyenangkan. “Saya belum pernah melihat sesuatu yang seperti ini sebelumnya. Sungguh sangat mengerikan,” ujar Bapak Ahmad dengan nada prihatin.
Bapak Ahmad berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap. “Kami berharap keadilan segera ditegakkan dan keluarga korban memperoleh kejelasan mengenai penyebab kematian yang tragis ini,” katanya.
Kesimpulan
Para petugas dan Ketua RT setempat, Abdul Rosid, menyaksikan dengan langsung kondisi jasad pria bernama K yang ditemukan meninggal di Bogor. Pria tersebut ditemukan dengan sarung dan terlilit lakban di mulut dan hidungnya. Penemuan ini terjadi setelah pemilik kontrakan melaporkan kematian K yang terlihat tidak wajar. Dalam kesaksiannya, Ketua RT juga mengungkapkan bahwa K adalah kerabat dari pemilik kontrakan dan bekerja sebagai penjaga kontrakan. Polisi sedang menyelidiki penyebab kematian ini dan pihak keluarga korban menyatakan bahwa K tidak memiliki riwayat penyakit. Kesaksian lain dari Ketua RT setempat, Bapak Ahmad, menyebutkan bahwa jasad K terlihat memprihatinkan dengan sarung yang kusam dan koyak serta luka memar di wajahnya. Bau tidak sedap yang tercium dari jasad K juga menyebabkan kekhawatiran. Bapak Ahmad berharap agar kasus ini segera terungkap dan adanya keadilan untuk keluarga korban.