indotim.net (Kamis, 07 Maret 2024) – Penelitian Amazon Web Services (AWS), bagian dari Amazon.com, menemukan adanya kenaikan gaji bagi pekerja yang memiliki keterampilan ini. Penasaran?
Penelitian berjudul “Mengakselerasi Keterampilan AI: Menyiapkan Tenaga Kerja Asia-Pasifik untuk Pekerjaan di Masa Depan” melibatkan lebih dari 1.600 pekerja dan 500 perusahaan yang disurvei. AWS bekerja sama dengan Access Partnership menemukan bahwa pekerja yang memiliki keterampilan Artificial Intelligence (AI) menerima kenaikan gaji hingga lebih dari 36%.
Saat mencari kenaikan gaji, tidak hanya itu yang diharapkan oleh fresh graduate di Indonesia. Sebanyak 98% dari mereka juga mengharapkan keterampilan dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dapat memberikan dampak positif pada perkembangan karir mereka.
Penelitian juga mengungkap minat yang tinggi dari para pekerja untuk mengembangkan keterampilan AI. Mereka bahkan bersedia mendaftar dalam kursus peningkatan keterampilan AI jika ada kesempatan.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa masyarakat secara keseluruhan akan mendapat manfaat dari peningkatan produktivitas, yang akan berdampak pada peningkatan gaji bagi pekerja terampil,” ujar Abhineet Kaul, Director at Access Partnership di Kantor AWS Indonesia, Jakarta, Kamis (7/3/2024).
“Bertambahnya jumlah organisasi yang diperkirakan akan menggunakan solusi dan tools AI secara lebih mendalam, disertai dengan terus berkembangnya inovasi yang didorong oleh AI, menciptakan kebutuhan bagi pengusaha maupun pemerintah untuk membina tenaga kerja yang mampu memimpin perkembangan AI saat ini dan di masa depan,” imbuhnya.
Kesenjangan Keterampilan AI
Kendati demikian, penelitian menemukan masih adanya kesenjangan keterampilan AI. Dari perusahaan yang diwawancarai, 69% dari mereka tidak dapat menemukan talenta AI yang dibutuhkan.
Penelitian juga menyoroti masalah kesenjangan kesadaran pelatihan di perusahaan. Sebanyak 54% pekerja mengakui kurangnya pengetahuan mengenai program pelatihan AI yang tersedia.
Di akhir, studi tersebut menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan dalam menerapkan program pelatihan kecerdasan buatan (AI).
Jeff Paine, Managing Director Asia Internet Coalition, menekankan bahwa dalam dunia bisnis saat ini, pemanfaatan kekuatan AI semakin meningkat untuk mengubah dan memperbarui lingkungan kerja. Teknologi juga semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Pemerintah memiliki kesempatan untuk mengarahkan kemajuan melalui kebijakan yang cerdas dan progresif yang berdampak positif pada peran yang akan dimainkan AI dalam membentuk masa depan bersama kita,” tuturnya.
Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan oleh Amazon Web Services (AWS) menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki keterampilan Artificial Intelligence (AI) dapat menerima kenaikan gaji hingga lebih dari 36%. Fresh graduate di Indonesia juga mengharapkan keterampilan AI dapat memberikan dampak positif pada perkembangan karir mereka. Namun, masih terdapat kesenjangan keterampilan AI di pasar kerja, di mana sebagian perusahaan kesulitan menemukan talenta AI yang dibutuhkan dan kurangnya kesadaran pelatihan di perusahaan. Diperlukan kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan dalam menerapkan program pelatihan kecerdasan buatan (AI) untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja yang mampu memimpin perkembangan AI saat ini dan di masa depan.