indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyapa Ketua PBNU Yahya Cholil Sataquf, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Khofifah menyebut Ketum dan Sekjen PBNU menilai bahwa ke-NU-an dirinya asli.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Sekjen PBNU, Gus Ipul, secara khusus, serta Kiai Yahya Cholil Sataquf yang hadir bersama-sama. Mereka menyampaikan bahwa ke-NU-an Khofifah dikatakan asli,” kata Khofifah dalam sambutannya pada acara Harlah Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGB), Jakarta, Sabtu (20/1/2024).
Khofifah juga menanyakan kepada kader dan jamaah Muslimat NU yang hadir dalam acara tersebut untuk memastikan keaslian ke-NU-an dirinya.
“Saya tidak pada maqom-nya ngitung. Saya asli atau tidak, ibu?” kata Khofifah dijawab ‘Asli’ oleh peserta acara.
“Persis dawuh nipun Ketua Umum PBNU dan Sekjen PBNU. Mantur nuwun,” kata Khofifah.
Namun, Khofifah tidak menjelaskan dengan jelas apa yang dimaksud dengan ke-NU-an yang asli.
Siap Turunkan Stunting
Khofifah menyampaikan bahwa Muslimat NU siap untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Kami sudah melantik dan mengukuhkan Ibu asuh dalam menurunkan stunting di semua provinsi,” ujar Khofiah.
Muslimat NU siap mendukung program pengurangan stunting di Indonesia. Khofifah pun bertanya kepada kader Muslimat NU apakah mereka siap atau tidak mendukung pengurangan stunting.
“Kita bangun dan kuatkan kembali sesuai dengan target pemerintah stunting di tahun 2024 akan diturunkan sebesar 14 persen. “Apakah ibu-ibu sanggup melakukannya?” kata Khofifah.
Kesimpulan
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa Ketua dan Sekretaris Jenderal PBNU menyatakan bahwa ke-NU-an dirinya asli. Selain itu, dalam acara Harlah Muslimat NU, Khofifah menyampaikan komitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, dengan dukungan dari kader Muslimat NU. Khofifah menegaskan kesanggupan untuk memenuhi target pengurangan stunting yang ditetapkan pemerintah.