indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – TNI berencana menambah 22 Kodam baru untuk melengkapi 15 Kodam yang sudah ada di Indonesia saat ini. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa penambahan Kodam tersebut berasal dari permintaan masyarakat di berbagai daerah.
“Ya memang, itu ya, kadang-kadang yang bisa bicara sampai ke media orang pengamat, kalau saya kunjungan ke daerah mereka pada minta ya. Jadi ada banyak tempat yang bahkan bilang ‘Pak, kami siapkan lahannya, Bapak tolong buatkan di sini kodim batalyon koramil dan sebagainya’ karena memang kehadiran kami diperlukan oleh mereka,” kata Maruli usai menutup Rapim TNI AD di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
Maruli merespons adanya pro dan kontra di publik terkait penambahan kodam tersebut. Maruli menegaskan jika pihaknya menerima segala aspirasi yang masuk ke TNI.
“Kami memahami bahwa orang-orang di Jakarta mungkin kurang mengerti situasi di kampung-kampung kami, dan itu wajar. Namun, sebagai militer, kami siap menerima pendapat mereka terkait kekuatan dan demokrasi di wilayah kami,” ungkap Maruli.
“Tapi ya yang saya bilang, kebanyakan saya kunjungan ke daerah-daerah, hampir seluruhnya menyampaikan untuk bilang ‘Pak tolong bantu dibuatkan posramil supaya kami bisa untuk membantu mendamaikan masyarakat, membantu pembangunan, membangun penanganan stunting dan sebagainya,” sambungnya.
Ia menyatakan bahwa setiap posramil memiliki koordinatornya sendiri, sama halnya dengan kodam yang dipimpin oleh pangdam. Maruli kemudian menyoroti bagaimana pangdam di tiga provinsi Kalimantan harus melakukan perjalanan bolak-balik dari DKI Jakarta.
“Kalau kami sudah minta posramil berarti harus ada koordinatornya setelah beberapa beberapa puluh kodim. Setelah beberapa kodim kita harus punya korem, setelah ada beberapa korem kebanyakan harus ada pangdam. Karena mungkin orang tidak merasakan bagaimana rasanya jadi pangdam di tiga provinsi di Kalimantan,” kata Maruli.
“Pindah provinsi saja lewat Jakarta, gitu kira-kira persoalannya. Kami juga akan menjawab apa alasan kami kenapa perlu kodam itu,” imbuhnya.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar sebelumnya memastikan agar masyarakat tidak salah paham terkait rencana TNI AD untuk menambah jumlah kodam di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Melanjutkan pembahasan sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa kembali memberikan penjelasan terkait penambahan 22 Kodam baru yang disampaikan oleh KSAD Maruli Simanjuntak.
“Penambahan tersebut menjadikan jumlah Kodam menjadi 37 dari sebelumnya hanya 15 kodam, sehingga terjadi peningkatan sebanyak 22 kodam baru,” kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad.
Hal tersebut diungkapkan sebagai tanggapan atas beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam. Kapuspen TNI meluruskan informasi terkait kabar bahwa TNI akan menambah 37 Kodam baru.
Dia menegaskan kabar tersebut merupakan salah mengartikan dari rencana TNI menambah jumlah kodam yang akan diimplementasikan secara bertahap.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan rencana penambahan 22 Komando Daerah Militer (Kodam) baru. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap permintaan masyarakat yang terus berkembang.
Dalam keterangan resminya, KSAD Jenderal TNI Andika menyampaikan, “Kami mendengar aspirasi masyarakat terkait kebutuhan akan kehadiran Kodam baru di berbagai wilayah. Sebagai institusi militer, kami berkomitmen untuk terus memperkuat pertahanan negara dan merespons kebutuhan masyarakat dengan optimal.”
Penambahan Kodam baru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengawasan dan pelayanan di tingkat regional. Selain itu, langkah ini juga sebagai upaya untuk lebih mendekatkan TNI AD dengan masyarakat dan memperkuat pertahanan wilayah secara menyeluruh.
Kesimpulan
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengumumkan rencana penambahan 22 Kodam baru berdasarkan permintaan masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia. Penambahan tersebut diharapkan dapat memperkuat pertahanan negara, memberikan pelayanan optimal, dan mendekatkan TNI Angkatan Darat dengan masyarakat di tingkat regional. KSAD Jenderal Andika Perkasa juga menegaskan komitmen TNI AD untuk merespons kebutuhan masyarakat dengan optimal melalui penambahan Kodam baru.