indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Ledakan kembali terjadi di Kabul, Afghanistan. Dilaporkan bahwa dua orang telah meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Informasi terbaru mengungkapkan bahwa di Afghanistan kembali terjadi ledakan yang mengakibatkan dua orang tewas dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa ini terjadi di daerah Dasht-e-Barchi, tepatnya di luar pusat komersial pada Kamis (11/1).
Berdasarkan laporan AFP, Juru Bicara Kepolisian Kabul, Khalid Zadran, menyatakan bahwa ledakan tersebut berasal dari sebuah bom yang dipasang dengan sengaja. Kejadian ini menyebabkan kerugian jiwa dan luka-luka yang menyedihkan.
“Berdasarkan informasi awal, sayangnya dua warga sipil tewas dan 12 lainnya mengalami luka-luka,” ujar Zadran dalam sebuah pernyataan resmi.
Pada menjelang sore hari, jalan di depan lokasi ledakan akhirnya berhasil dibuka. Namun demikian, puluhan personel kepolisian masih berada di tempat kejadian dan membatasi akses menuju area ledakan tersebut.
Sebuah ledakan terjadi di Afghanistan yang menyebabkan 2 orang tewas. Kejadian ini merenggut nyawa 2 orang yang menjadi korban kejadian tragis ini.
Organisasi non-pemerintah Italia, Emergency, yang berperan dalam mengoperasikan rumah sakit di Kabul, telah memberikan perawatan kepada 13 pasien yang terluka akibat ledakan tersebut. Di antara pasien yang dirawat, terdapat dua anak-anak dan seorang remaja laki-laki.
Terjadi ledakan mematikan kedua dalam waktu kurang dari sepekan di Afghanistan. Pada Sabtu (6/1), sebuah bom meledak di sebuah bus yang menyebabkan setidaknya lima orang meninggal dan 15 lainnya terluka. Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa ledakan tersebut.
Kesimpulan
Afghanistan kembali diguncang oleh ledakan yang mengakibatkan dua korban jiwa dan puluhan orang lainnya luka-luka. Ledakan tersebut dipicu oleh bom yang dipasang dengan sengaja di daerah Dasht-e-Barchi, Kabul. Meskipun puluhan personel kepolisian sudah menangani kejadian ini, keamanan masih menjadi perhatian utama di sekitar area ledakan. Organisasi non-pemerintah Italia, Emergency, telah memberikan perawatan kepada 13 korban yang terluka, termasuk dua anak-anak dan seorang remaja laki-laki. Kejadian ini menjadi ledakan mematikan kedua dalam kurun waktu kurang dari seminggu di Afghanistan setelah kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas kejadian sebelumnya.