indotim.net (Minggu, 14 Januari 2024) – Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md, menyampaikan pesan kepada para jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mahfud mengajak jemaat GBI untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani mereka.
“Pesan saya dalam pesan kebangsaan ini adalah bahwa kita bukan hanya sekadar fisik bangsa, tetapi juga gagasan dan ide yang menyatu dengan kita. Bangsa ini memiliki gagasan-gagasan besar dalam kebersatuan kita, di mana kita tidak boleh saling bermusuhan hanya karena perbedaan suku, agama, atau ras,” ujar Mahfud setelah acara tersebut pada Minggu (14/1/2024).
Menko Polhukam, Mahfud Md, meminta jemaat GBI Kota Medan untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani masing-masing. Menurutnya, semua manusia adalah ciptaan Tuhan dan memiliki kesamaan. Perbedaan yang ada hanyalah dalam geopolitik.
“Nanti dalam geopolitik, setiap orang memiliki tujuannya dan pandangannya sendiri. Namun, Indonesia memiliki pandangan mengenai persatuan dalam perbedaan, yang telah dirancang oleh para pendiri negara berdasarkan pemahaman hidup bangsa selama berabad-abad,” ujar Mahfud Md.
Mahfud Md mengungkapkan terima kasih kepada jemaat gereja yang hadir di GBI Kota Medan. Dalam pertemuannya dengan jemaat, ia menekankan pentingnya dalam memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani.
Menurut Mahfud Md, pemimpin yang dipilih haruslah orang yang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan serta kebaikan umat. Ia juga mengharapkan agar jemaat gereja dapat memohon perlindungan dan petunjuk dari Tuhan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai warga negara.
Ia meminta agar jemaat gereja tidak terpolarisasi oleh kepentingan sempit atau terjebak dalam permainan politik yang tidak bertanggung jawab. Mahfud Md juga menyampaikan harapannya bahwa jemaat gereja dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan harmoni sosial serta keadilan di Indonesia.
Dengan adanya pertemuan ini, Mahfud Md berharap agar Tuhan menyambut doa-doa umat bersama dan memberikan petunjuk dalam memilih pemimpin yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.
“Jadi saya mendapat doa, terima kasih kepada warga gereja di sini, doa untuk saya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi kehidupan masyarakat. Semoga Tuhan mengabulkan doa kita,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Mahfud Md mengingatkan jemaat untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani. Beliau menyebut bahwa setiap orang memiliki ukuran yang berbeda dalam memilih pemimpin.
“Saya sendiri sungguh tidak berani untuk menyatakan sayalah yang cocok, karena masing-masing orang punya penilaian, lingkungan sosial yang mempengaruhi, punya atasa yang mempengaruhi,” ucapnya.
“Sehingga saya katakan kembali saja ke hati nurani. Semua warga negara punya hak untuk menentukan pilihan dengan bebas,” sambung dia.
Kesimpulan
Dalam pertemuan dengan jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Kota Medan, Mahfud Md mengajak para jemaat untuk memilih pemimpin yang bersesuaian dengan hati nurani masing-masing. Menurutnya, penting bagi warga negara untuk memilih pemimpin yang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai moral, komitmen terhadap keadilan, dan kebaikan umat. Mahfud Md juga berharap agar jemaat gereja tidak terpolarisasi oleh kepentingan sempit atau terjebak dalam permainan politik yang tidak bertanggung jawab. Ia menyampaikan harapannya bahwa jemaat gereja dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan harmoni sosial serta keadilan di Indonesia.