Mengenal Serealia: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya Sebagai Bahan Alternatif Pangan

Mengenal Serealia: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya Sebagai Bahan Alternatif Pangan

Komoditas pangan utama di Indonesia adalah padi, selanjutnya ada jagung. Nah, kedua tanaman tersebut termasuk ke dalam golongan serealia. Untuk jagung ini, memiliki peran signifikan dalam menunjang program diversifikasi pangan oleh pemerintah karena dianggap lebih mampu bertahan dalam perubahan iklim. Salah satu target pemerintah adalah adanya diversifikasi pangan, selain swasembada pangan, peningkatan kesejahteraan petani serta upaya peningkatan daya saing produk ekspor. Pemerintah juga mengupayakan peningkatan produksi jagung skala nasional demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Walaupun banyak yang tidak mengenal tanaman serelia, namun tanaman ini sering kita jumpai di sekitar kita. Tanaman yang termasuk serelia antaranya ada padi, jagung, dan jewawut. Kali ini kita akan mengulas sedikit tentang seralia, pengertian, jenis, manfaat, dan contohnya sebagai bahan alternatif pangan.

Pengertian dari serealia

Serealia adalah kelompok tumbuhan biji-bijian yang bulirnya berguna sebagai sumber karbohidrat. Tanaman ini berasal dari bahasa Inggris yakni cereal yang bisa berarti biji-bijian. Serealia merupakan jenis tanaman gramineae dan dapat dibudidayakan dengan skala luas untuk menghasilkan bulir sebagai sumber karbohidrat. Serelia pun mempunyai kandungan yang cukup kaya, di antaranya karbohidrat, lemak, cukup protein, rendah kalori, dan kaya serat kasar. Beberapa contoh seralia di antaranya padi, jagung, gandum biasa, gandum durum, jewawut, dan lain sebagainya. Namun rupanya tidak semua serealia bisa tumbuh di Indonesia.

gambar serealia
gambar serealia

Jenis serealia

Jenis tanaman pangan yang digolongkan serealia ada cukup banyak. Meskipun jenis serelia ada banyak sekali, namun hanya sebagian saja yang mampu tumbuh di Indonesia. Beberapa jenis serelia tertentu tidak mampu tumbuh di Indonesia karena faktor perbedaan iklim. Jenis serelia yang kita kenal di antaranya; padi, jagung, gandum biasa, gandum durum, oats, jewawut, jelai, sorgum, dan rumput kenari. Sedangkan jenis serealia yang bisa tumbuh di Indonesia tidak banyak, antaranya adalah; padi, jagung, jewawut, dan sorgum.

READ  Cara Membuat Bibit Cabe Anti Gagal

Kandungan serealia

Karena jenis serealia ada cukup banyak, maka tentunya kandungan dari tiap jenis pun berbeda-beda. Berikut ini beberapa kandungan dari beberapa jenis serealia;

a. Kandungan jewawut

Jewawut merupakan sejenis tanaman serealia yang sudah cukup luas dibudidayakan di berbagai negara luar, namun budidaya jewawut masih sedikit untuk dalam negeri. Negara-negara maju telah menggunakan jewawut sebagai sumber bahan makanan. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan makanan lain, contohnya adalah minuman energi, bahan baku mie, dan kesehatan. Tidak cuma memiliki manfaat positif buat kesehatan, jewawut dapat dijadikan selaku salah satu bahan pangan subtitusi beras sehingga dapat penuhi kebutuhan kalori tiap hari. Perihal ini berdasar isi yang dimilkinya, ialah karbohidratnya sebesar 75% yang mana mendekati isi karbohidrat pada beras sebesar 79%. Kelebihan lain dari jewawut terletak pada proteinnya sebanyak 11%, yang lebih besar dibandingkan isi protein beras yang hanya mencapai 7%.

b. Kandungan padi

Beras sendiri secara hayati merupakan bagian biji padi yang terdiri dari aleuron, endosperma, serta embrio. Aleuron merupakan lapis terluar yang kerap kali turut terbuang dalam proses pembelahan kulit. Endosperma merupakan tempat sebagian besar pati serta protein beras terletak. Sebaliknya embrio ialah calon tumbuhan baru( dalam beras tidak bisa berkembang lagi, kecuali dengan dorongan metode kultur jaringan). Dalam bahasa tiap hari, embrio diucap selaku mata beras. Sebagaimana bulir serealia lain, bagian terbanyak beras didominasi oleh pati (dekat 80- 85%). Beras pula memiliki protein, vitamin (paling utama pada bagian aleuron), mineral, serta air. Pati beras tersusun dari 2 polimer karbohidrat. Pertama, amilosa. Pati dengan struktur tidak bercabang. Kedua, amilopektin. Pati dengan struktur bercabang serta cenderung bertabiat lengket. Perbandingan komposisi kedua kalangan pati ini sangat memastikan warna (transparan ataupun tidak) serta tekstur nasi (lengket, lunak, keras, ataupun pera). Hampir seluruh struktur ketan diisi oleh amilopektin yang mana sangat lekat teksturnya. Sedang beras pera terdapat amilosa melebihi 20 % membuat butiran nasinya terpencar (tidak berlekatan) dan keras.

READ  Bagaimana Agar Anak Muda Tertarik Untuk Menjadi Petani?

c. Kandungan jagung

Jagung termasuk salah satu tanaman serealia semusim atau annual. Jagung ini memilki kandungan kalori yang cukup tinggi. Tiap 100 gramnya terdiri dari 355 kalori. Kandungan lain yang dimiliki jagung adalah protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, ferrum, vitamin A, dan vitamin B1. Biji jagung adalah bagian terkaya karbohidrat. Sebagian besar karbohidrat berada pada endospermium. Pada biji jagung kering, kandungan karbohidratnya bisa mencapai 80 %. Sedangkan dalam bentuk pati, kandungan karbohidratnya berupa amilopektin dan amilosa. Sedangkan kasus jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya didominasi amilopektin. Tanaman jagung yang tumbuh di Indonesia ada dua varietas, jagung kuning dan jagung putih. Perbedaan varietas jagung tidak terlalu mempengaruhi kandungan gizi, hanya saja berpengaruh pada pengolahan sebagai bahan pangan. Karena jagung manis terasa lebih manis ketika usia muda, maka jagung ini tidak bisa memproduksi pati.

d. Kandungan sorgum

Sudah banyak negara menggunakan sorgum sebagai bahan pangan. Selain sebagai bahan pangan, sorgum bisa juga sebagai pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan dunia, sorgum menempati urutan ke-5. Negara maju telah menggunakan biji sorgum sebagai pakan ternak unggas, sedangkan ternak ruminansia menggunakan batang dan daunnya. Biji sorgum pun olahannya bisa menjadi berbagai macam variasi bahan baku industri, seperti cat, etanol, lem, sirup, dan pati modifikasi. Berkaitan dengan bidang energi, pada negara maju sorgum pun bisa menjadi bahan baku pembuatan bahan bakar etanol. Sorgum sebagai bahan pangan dan pakan ternak ternyata mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik. Bahkan, penelitian menunjukkan kandungan proteinnya lebih besar daripada beras. Berikut adalah tabel nutrisi yang terdapat pada sorgum; serealia

READ  Inilah 4 Manfaat Daun Salam

Manfaat dari serealia

Sudah mafhum, bahwasanya serealia bermanfaat sebagai bahan alternatif pangan. Jenis bahan pangan serealia ada beras, gandum, jagung, sorgum dan lain sebagainya. Namun, selain itu beberapa serealia juga terkenal sebagai pakan burung berkicau seperti canary seed atau biji kenari. Untuk contoh makanan serealia ada beberapa olahan semacam minuman instant berenergi dan suplemen vitamin. Karena serealia terdiri dari banyak macamnya, maka tiap jenis serealia memiliki manfaat masing-masing. Kali ini indotim.net akan merangkum manfaat serealia secara umumnya saja. Serealia bermanfaat sebagai sumber energi, menjaga kesehatan jantung, mecegah tekanan darah tinggi, mencegah perdangan kulit. Serealia jenis ini adalah beras. Untuk serealia jagung mempunyai manfaat melancarkan ASI, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan gigi, mencegah diabetes, dan penyakit jantung. Seralia gandum mempunya manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, membuat kenyang lebih lama, mampu menurunkan berat badan, menecgah sembelit, dan menurunkan resiko kanker. Sedangkan manfaat sorgum lebih lengkap lagi, sama seperti beras atau padi. Mulai dari batang, daun, dan bijinya semua bisa bermanfaat. Daun sorgum bisa untuk pakan ternak. Batang sorgum untuk lumbung bio etanol dan bahan pembuat kertas. Akar sorgum pun bisa menjadi jamu yang berfungsi memperlancar darah. Nah, untuk bijinya sendiri mempunyai banyak manfaat. Tentunya sebagai bahan dasar alternatif pangan.