Menkominfo Ajukan Permintaan Agar Kampanye Pemilu Damai Bebas dari Hoaks

indotim.net (Jumat, 12 Januari 2024) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendorong agar kampanye Pemilu 2024 berjalan damai. Hal tersebut diungkapkan Budi Arie saat membuka acara #Demi Indonesia Cerdas Memilih yang digelar di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi, mengimbau agar kampanye Pemilu 2024 dilaksanakan dengan damai dan bebas dari hoaks. Menurut Budi, para pemilih harus cerdas dalam menyaring informasi yang mereka terima di ruang digital agar tetap menjaga kesehatan, kebijakan, dan kondusifitasnya.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan literasi digital dan tidak mudah percaya berita, apalagi menyebarkan hoaks,” kata Budi Arie Setiadi dalam sambutannya, Jumat (12/1/2024).

Budi menjelaskan, sebanyak 42 persen warga Indonesia masih percaya berita hoaks tentang pemilihan umum. Hal ini menjadi tantangan yang harus diantisipasi.

“Kemudahan untuk mengkonsumsi hoaks ini merusak demokrasi Pemilu 2024,” ucapnya.

Menkominfo di Acara #DemiIndonesia

Budi Arie kemudian mengungkapkan tiga cara awal untuk mengantisipasi hoaks. “Untuk itu, kita melakukan tiga cara pertama dalam mengatasi hoaks. Pertama, meningkatkan literasi digital. Kedua, melakukan patroli siber selama 24 jam. Dan ketiga, mendukung Polri dalam penegakan hukum dengan memberikan data yang diperlukan,” ungkap Budi Arie.

Sesuai yang diketahui, kampanye Demi Indonesia Cerdas Memilih akan melibatkan Pemimpin Redaksi, Alfito Deannova Ginting sebagai pembicara. Acara ini juga dihadiri oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, Ketua KPU Provinsi Kepulauan Riau, Indrawan Susilo Prabowoadi, Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, Zuldhadril Putra, Waka Polda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Asep Safrudin, dan Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Watuseke.

Menurut Menkominfo, kampanye pemilu harus didukung dengan informasi yang benar dan bebas dari hoaks. Dalam upaya mencapai pemilu yang damai, beberapa tokoh seperti Waki Rektor 3 Umrah Dr. Suryadi, S.P., M.H., Ketua KPID Kepulauan Riau Henky Mohari, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, dan Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam Muhammad Rudi serta Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan, telah bersatu untuk menyuarakan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam pemilu.

READ  Hasto Bicara: Menteri PDIP Bersuara demi Kepentingan Bangsa

Menkominfo Budi Arie (Alamudin Hamapu/detikSumut)

Menurut Menkominfo, kampanye pemilu yang damai dan bebas dari hoaks merupakan hal yang sangat penting. Beliau menyampaikan hal ini dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pada acara tersebut, para peserta dan narasumber akan membahas mengenai pentingnya menjaga kondusivitas pemilu serta upaya pencegahan penyebaran hoaks. Salah satu narasumber yang hadir adalah Budi Arie, Menkominfo Indonesia.

Beliau menyampaikan bahwa kampanye pemilu yang damai akan memberikan ruang yang lebih baik bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan. Hoaks dalam kampanye pemilu bisa mempengaruhi opini dan keputusan pemilih.

Agenda ini akan semakin menarik dengan diselenggarakannya sesi hiburan stand up comedy. Panca Panjaitan akan menghibur peserta acara dengan jokes tentang ‘karakter pemilih di Indonesia’ yang mengundang tawa dan mengurangi kekhawatiran masyarakat seputar pemilu.

Acara #Demi Indonesia Cerdas Memilih didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Telkomsel.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendesak agar kampanye pemilihan umum (pemilu) dilakukan secara damai dan bebas dari hoaks. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Menkominfo menegaskan bahwa penyebaran hoaks dapat memicu kerusuhan sosial, mempengaruhi opini publik, serta merusak iklim demokrasi. Oleh karena itu, Johnny G. Plate mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi hoaks dalam kampanye pemilu.

“Kami sangat serius dalam memerangi hoaks yang dapat mengganggu stabilitas negara. Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks, memverifikasi informasi sebelum membagikannya, dan mengutamakan kebenaran dalam kegiatan kampanye pemilu,” ujar Johnny G. Plate.

Selain itu, Menkominfo juga mengajak para calon kandidat dan tim kampanye untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini bertujuan untuk menjaga kampanye pemilu tetap berintegritas dan tidak melanggar hukum.

READ  Kenapa MK Putuskan Ambang Batas Parlemen Perlu Diubah Sebelum Pemilu 2029?

Dalam kampanye pemilu, Menkominfo juga mendorong penggunaan media sosial secara bertanggung jawab. Masyarakat diingatkan untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, serta tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat memicu perpecahan.

Pemerintah juga telah memperkuat tim satuan tugas (satgas) pemilu untuk mengawasi dan menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang terkait dengan penyebaran hoaks. Johnny G. Plate menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku yang menyebarkan hoaks secara sengaja.

Para narasumber dalam konferensi pers tersebut juga mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Kominfo. Mereka menyampaikan harapan agar kampanye pemilu dapat berlangsung secara damai, adil, dan jujur, serta bebas dari hoaks yang dapat merusak proses demokrasi.