Oknum Dokter di Palembang Beri Penjelasan Terkait Tuduhan Cabul Istri Pasien

indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Laporan terhadap oknum dokter yang diduga mencabuli istri pasien di Rumah Sakit Bunda Medika Jakabaring dan sudah disampaikan ke Polda Sumsel, kini menjadi sorotan. Oknum dokter yang berinisial MY dengan tegas membantah tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan padanya.

Pihak terkait yang melakukan klarifikasi termasuk Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Provinsi dan Cabang Palembang, serta Ketua Perhimpunan Dokter Ortopedi dan Traumatologi. Klarifikasi dilakukan pada Rabu (28/2/2024).

Ketua MKEK Cabang Palembang, dr. Anang Tribowo, menyampaikan hasil klarifikasi mengenai tuduhan TAF terhadap oknum dokter yang diduga mencabuli istri pasien. Menurut dr. Anang, dalam klarifikasi, MY membantah tuduhan tersebut. MY menyatakan bahwa pemberitaan yang beredar tidaklah benar.

“Kata dokter MY memang ada suntikan vitamin namun itu permintaan suami TAF yang mengaku istrinya belum pernah mendapatkan vitamin saat hamil dan vitamin itu tidak membuat tidur. Saat disuntik juga suami TAF yang merupakan pasien, dia juga dalam keadaan sadar,” katanya dilansir detikSumbagsel, Kamis (29/2/2024).

Anang membeberkan bahwa saat kejadian, dia sudah memakai pakaian lengkap yang tidak memungkinkan untuk membuka ritsleting seperti yang disebutkan oleh TAF dan kuasa hukumnya.

“Saat kejadian, saya menggunakan pakaian scrub seperti dokter yang akan melakukan operasi, tidak ada ritsleting. Tuduhan bahwa saya membuka ritsleting itu tidak benar menurut saya,” ungkap Dokter MY.

Sebelumnya, Oknum Dokter di Palembang, dr. Tegar, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien wanita yang sedang dalam perawatannya. Namun, dr. Tegar membantah tudingan tersebut.

Menurut dr. Tegar, tuduhan yang dialamatkan padanya merupakan fitnah yang tidak berdasar. “Saya tegaskan bahwa saya sama sekali tidak melakukan hal tersebut. Itu semua adalah fitnah belaka,” ungkap dr. Tegar saat diwawancarai oleh wartawan beberapa hari yang lalu.

READ  Anthurium Andraeanum: Tips Menanam Untuk Hasil Lebih Maksimal

dr. Tegar juga menegaskan bahwa dirinya selalu menjunjung tinggi etika profesi dokter dan tidak pernah melanggar kode etik yang berlaku. “Saya sangat menjaga batas antara dokter dan pasien, serta selalu mengutamakan kesejahteraan dan keselamatan pasien,” tambahnya.

Di sisi lain, pihak keluarga pasien yang meminta namanya dirahasiakan tetap bersikukuh dengan tuduhannya. Mereka mengharapkan proses hukum dapat mengungkap kebenaran atas insiden yang menimpa istri dari salah satu anggota keluarga mereka.

Kejadian ini telah menimbulkan polemik di masyarakat Palembang, dengan sejumlah pihak menuntut dilakukannya investigasi mendalam untuk mengungkap kejelasan peristiwa yang sebenarnya.

Kabar terbaru terkait perkembangan kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib. Masyarakat diminta untuk bersabar menunggu hasil dari proses hukum yang berlangsung.

Untuk perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini, pembaca dapat mengakses berita selengkapnya di sini.

Kesimpulan

Oknum dokter di Palembang yang diduga mencabuli istri pasien membantah tuduhan pelecehan seksual yang dialamatkan padanya. Dalam klarifikasi yang dilakukan oleh pihak terkait, dokter tersebut mengungkapkan bahwa pemberitaan yang beredar tidak benar dan menyatakan bahwa tudingan yang dialamatkan padanya adalah fitnah. Proses hukum terkait kasus ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib, sementara pihak keluarga pasien tetap bersikukuh dengan tuduhan yang mereka sampaikan.