indotim.net (Sabtu, 20 Januari 2024) – Polisi berhasil menangkap seorang wanita yang terlibat dalam kasus pemutilasi seorang bocah perempuan berinisial TAM (8) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut). Korban tragis ini ditemukan dengan kepala terpenggal.
Pelaku kejahatan tersebut ternyata adalah seorang kerabat dekat korban, tepatnya seorang bibi yang bernama Arnita Mamonto atau biasa disapa Aning (19). Kejadian mengerikan ini telah mengguncang hati masyarakat setempat.
Pelaku bernama Arnita berhasil ditangkap di rumahnya yang terletak di wilayah Kecamatan Tutuyan, Boltim pada Kamis (18/1) malam. Ternyata, rumah pelaku ini berdekatan dengan tempat tinggal korban. Kejadian ini menjadi sorotan publik karena terkait dengan kasus pemutilasi seorang bocah perempuan.
“(Hubungan pelaku dengan korban) tante,” ujar Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi, dilansir pada hari Jumat (19/1/2023).
Polisi juga mengamankan suami Arnita dengan inisial MP. Namun, statusnya masih sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
“Suaminya ada di Polres. Sudah ada arah ke sana (dugaan keterlibatan suami), baru sedikit, sementara kita olah untuk membuktikan keterlibatan suaminya,” ujar Sugeng.
Sugeng mengungkapkan, pelaku bernama Arnita, sebenarnya adalah bibi korban. Awalnya, Arnita mengajak korban untuk mengambil sayur di belakang rumah. Namun, saat tiba di lokasi kejadian, Arnita tiba-tiba mendorong korban hingga ia terjatuh dan tertelungkup.
“Setelah korban didorong jatuh di tanah dan dalam posisi tertelungkup, korban ditindih dari arah atas sehingga korban tidak dapat bergerak,” ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini.
Kesimpulan
Polisi berhasil menangkap seorang wanita bernama Arnita Mamonto atau Aning, bibi korban pemutilasi bocah perempuan berusia 8 tahun di Boltim, Sulawesi Utara. Kejadian mengerikan ini telah mengguncang masyarakat setempat. Arnita mengajak korban untuk mengambil sayur di belakang rumah, namun tiba-tiba mendorong korban hingga terjatuh dan tertelungkup. Korban tragis ini ditemukan terpenggal kepala. Polisi juga mengamankan suaminya, MP, namun statusnya masih diselidiki. Kasus ini menjadi sorotan publik karena keterlibatan seorang kerabat dekat korban dalam pemutilasian.