indotim.net (Selasa, 16 Januari 2024) – Bima Prawira menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Bima, yang merupakan lawan main Siskaeee dalam film ‘Kramat Tunggak’, diperiksa sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Pemeriksaan dilaksanakan di gedung Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya, pada Senin 15 Januari 2024. Setelah proses pemeriksaan usai, Bima mengaku sangat terkejut karena dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
Bima seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada 8 Januari lalu. Namun, ia tidak hadir dengan alasan sakit.
“Saudara BP tidak mangkir dari panggilan polisi, melainkan Saudara BP sedang sakit,” ujar pengacara Bima, Rendi Renaldo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, pada hari Senin (15/1).
Pihak kami mengajukan permintaan agar penyidik menjadwal ulang pemeriksaan Bima pada hari ini. Setelah menjalani pemeriksaan, Bima tidak ditahan.
“Ada surat dokternya dan tim kuasa hukum yang datang. Sekarang Saudara BP sudah memenuhi semua panggilannya,” kata Bima.
Siskaeee juga diperiksa oleh polisi pada Senin (15/1) kemarin. Namun, tanpa alasan yang jelas, dia memilih untuk mangkir dari pemeriksaan tersebut.
“Tidak hadir. Ngga ada konfirmasi (alasan ketidakhadiran),” kata Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo, saat dihubungi, Senin (15/1).
Berikut adalah beberapa pengakuan yang disampaikan oleh Bima Prawira setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus film porno.
Bima Prawira Tak Ditahan
Pengacara Bima, Rendi, mengatakan kliennya tidak ditahan dalam kasus ini. Rendi mengungkapkan bahwa dia telah mengajukan permohonan kepada polisi agar Bima tidak ditahan.
“Puji syukur pada hari ini Saudara BP tidak ditahan karena tim kuasa hukum sudah mengajukan permohonan untuk tidak ditahan. Puji syukur dikabulkan oleh pihak kepolisian,” kata Rendi.
Dikenai Wajib Lapor
Pemeran pria dalam film porno ‘Jaksel’, Bima Prawira, tidak ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya. Ia menjalani proses wajib lapor setelah berperan sebagai lawan main dalam film ‘Kramat Tunggak’ bersama Siskaeee.
“Wajib lapor,” ujar Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo saat dihubungi, Senin (15/1).
Pada kesempatan terpisah, pengacara Bima, Rendi Renaldo, mengungkapkan bahwa kliennya tidak ditahan. Bima hanya dikenai wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis.
“Wajib lapor Senin-Kamis,” kata Rendi setelah menemani Bima menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Baca selanjutnya: pengakuan Bima mengenai perannya dalam film porno…
Bima Prawira Mengaku Kaget Saat Menjadi Tersangka
Bima Prawira telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan Siskaeee dalam kasus produksi film porno di Jakarta Selatan. Bima Prawira, yang menjadi lawan main Siskaeee dalam film “Kramat Tunggak”, mengaku kaget karena kasusnya terus berlanjut hingga menyebabkan dirinya tersangka.
“Saya sebagai pemain justru kecewa. Karena saya juga merasa sangat terkejut sampai sepanjang ini,” ungkap Bima.
Bima juga mengungkap kekecewaannya terhadap pihak production house (PH) yang merekrutnya sebagai pemeran pria di film tersebut. Menurutnya, sebagai seorang pekerja seni, dia merasa bertanggung jawab atas peran yang diberikan kepadanya.
“Aku merasa sangat kecewa terhadap production house yang sekarang menjadi masalah. Sebagai seorang pekerja seni, kita hanya melakukan pekerjaan yang kita tahu. Dalam peran yang kita diminta, kita harus bertanggung jawab dengan sebaik mungkin,” ujar Bima.
Awal Mula Bima Ditawari Main Film Porno
Bima mengaku bahwa ia tidak mengetahui bahwa film yang disutradarai oleh sutradara I ini akan menjadi masalah. Ia pun menceritakan bagaimana ia pertama kali ditawari untuk bermain dalam film tersebut oleh sutradara I.
“Aktor. (Ditawarkan) sebagai aktor pemerannya. Ya jadi ditawarkan itu sebagai memainkan film, gitu, drama religi, dan berujung seperti ini lah,” ujar Bima di Polda Metro Jaya, Senin (15/1).
Lawan main Siskaeee di film Kramat Tunggak itu merasa kecewa setelah terlibat dalam produksi film porno tersebut. Sebagai seorang pekerja seni, Bima merasa bertanggung jawab atas perannya dalam film tersebut.
“Sebagai seorang pekerja seni di bidang hiburan atau aktor, saya merasa kecewa dengan production house yang saat ini menjadi masalah. Sebagai pekerja seni, kita hanya tahu cara bekerja dan ketika diminta untuk memerankan hal seperti ini, kita harus bertanggung jawab,” ujar dia.
Bima mengungkapkan bahwa ia sempat memprotes ketika diminta untuk memainkan adegan porno. Namun, pihak rumah produksi meyakinkan Bima bahwa semuanya dilakukan secara legal.
“Saya meyakinkan para pemain bahwa tidak ada pelanggaran, ini legal, berbagai hal terjamin, pokoknya aman, dan mereka pasti akan bertanggung jawab. Ternyata, seperti itulah kenyataannya,” ujar Bima.