Optimalkan Penggantian Pipa, PAM Jaya Fokus di 6 Wilayah Strategis Jakarta

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebut bahwa tingkat kebocoran air atau Non Revenue Water (NRW) di jaringan pipa DKI Jakarta masih cukup tinggi, mencapai 45%. Sebagai solusi, PAM Jaya berencana untuk mengganti pipa di enam wilayah yang menjadi prioritas.

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengatasi kebocoran air bersih melalui program penggantian pipa. “Jadi untuk Non-Revenue Water (NRW) dari tahun 2022 ke 2023, angka kebocoran telah berhasil turun dan kini mencapai angka 45 persen dari sebelumnya 46,7 persen,” kata Arief dalam diskusi Balkoters di Balai Kota DKI Jakarta.

Arief menjelaskan bahwa kebocoran pipa terjadi akibat usia pipa eksisting yang sudah tua. Bahkan, di salah satu lokasi prioritas, tingkat kebocoran pipanya mencapai 79%.

“Lalu kenapa 6 lokasi ini kita butuhkan (dikerjakan) pertama, karena ini NRW-nya paling besar, bahkan ada yang mencapai 79 persen kebocorannya di Kampung Melayu. Jadi saat ini mau nggak mau pipanya kita perbaiki, kita ganti semua karena pipanya sudah tua,” jelasnya.

PAM Jaya tidak hanya mengganti pipa yang bocor, tetapi juga akan membangun reservoir komunal untuk menampung air. Dengan langkah ini, kebutuhan air akan terpenuhi dan dipasok ke daerah-daerah yang kekurangan pasokan air bersih.

“Selain itu, kami juga memprioritaskan penggantian pipa-pipa tua di daerah-daerah yang sering terjadi kebocoran agar kualitas air yang disalurkan tetap terjaga,” ungkapnya.

PAM Jaya mengambil inspirasi dari tindakan yang dilakukan oleh Negara Filipina dalam meminimalkan tingkat NRW. Arief menjelaskan bahwa Filipina berhasil menurunkan tingkat NRW dari 60 persen menjadi kurang dari 20 persen dalam rentang waktu 30 tahun. “Kami berupaya untuk lebih efektif dalam menurunkan tingkat NRW,” ungkap Arief.

READ  Polisi Ungkap Kisah Mengejutkan Bayi Terbuang dalam Selokan di Depok

Adapun penurunan NRW di 6 wilayah masuk ke dalam proyek strategis PAM Jaya. Keenam wilayah mencakup Kampung Melayu, Duren Sawit, Pulomas, Asem Baris, Kebon Jeruk, dan Abdul Wahab.

Sambil itu, Reservoir Komunal dibangun di wilayah barat dan wilayah timur. Secara rinci, lokasinya meliputi Duri Kosambi, Tamansari, Rusun Waduk Pluit, BP Tambora, Gombol Paya-Kalideres, Glodok, Cilincing Huk Cacing, STIP Marunda Makmur, Rorotan JakPro, Kebon Kosong-Kemayoran, Kebon Kosong-Dakota.

Selain itu, proyek strategis lainnya adalah pembangunan SPAM Regional, SPAM Provinsi, Pemasangan Pipa PPKK, serta peralihan pelanggan dari Citra Garden & Citra Puri.

Kesimpulan

Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin, memprioritaskan penggantian pipa di enam wilayah strategis Jakarta untuk mengurangi tingkat kebocoran air (NRW) yang masih cukup tinggi, mencapai 45%. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki infrastruktur pipa tua yang menjadi penyebab utama kebocoran air bersih di DKI Jakarta, serta memastikan pasokan air bersih terjaga dengan pembangunan reservoir komunal dan proyek strategis lainnya.