{Penjelasan Perbedaan Kredit Mobil Niaga & Penumpang: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?}

indotim.net (Sabtu, 09 Maret 2024) – Tidak hanya pembayaran tunai, mobil niaga seperti truk juga bisa dibeli dengan sistem kredit. Namun, terdapat perbedaan kecil dalam skema dan peraturannya. Apa sajakah perbedaannya?

Kepala Divisi Marketing Bank Jasa Jakarta sebagai salah satu unit usaha Astra Financial, Budi Widyadi menjelaskan perbedaan mendasar antara kredit mobil niaga dan mobil penumpang. Menurutnya, kredit kendaraan niaga memiliki karakteristik yang berbeda karena harus memperhitungkan potensi bisnis dari konsumen.

“Tentu saja sangat berbeda sekali, karena kendaraan niaga ini kami mengusahakan harus mengevaluasi kustomer dari sisi keuangan dan prospek usahanya,” ujar Budi Widyadi saat ditemui awak media di JCC Senayan, Jakarta Pusat.

“Jadi sangat berbeda sekali. Kalau konsumer tentu lebih ke pemakaian personal, kalau kendaraan niaga membantu nasabah bergerak maju usahanya,” tambahnya.

Astra Financial di GIICOMVEC 2024. Foto: Doc. Astra.

Disebutkan juga oleh Budi, bahwa tenor kredit untuk kendaraan niaga umumnya singkat. Berbeda dengan mobil penumpang yang mampu mencapai lima tahun atau bahkan lebih.

“Kredit kendaraan niaga di portofolio kami rata-rata 2-3 tahun. Memang lebih pendek dari kendaraan penumpang,” ungkapnya.

Memasuki detail perbedaan antara kredit mobil niaga dan penumpang, ada hal penting yang perlu dicermati. Ketika kami menanyakan soal angsuran, jawabannya cukup menarik. Nominal angsurannya tetap alias flat tanpa ada kenaikan di tahun tertentu. Namun, ini hanya berlaku untuk kendaraan niaga di sektor transportasi dan pengiriman barang. Skema kredit bisa bervariasi tergantung sektor kendaraan yang diambil.

“Hampir dipastikan kendaraan niaga itu flat, karena kami mendukung usaha-usaha transportasi, pengiriman barang, seperti itu. Kalau kendaraan niaga seasonal itu biasanya sektor pertambangan. Kalau kami stabil karena kami mendukung usaha transportasi,” tuturnya.

READ  Yunita ART Jadi Tersangka Bobol ATM Majikan, Rp 20 Juta

Truk Isuzu. Foto: Rengga Sancaya

Jika berbicara soal kredit kendaraan niaga listrik, saat ini belum ada opsi yang ditawarkan. Pasalnya, penggunaan jenis kendaraan ini masih sangat terbatas di Indonesia. Selain itu, pilihan produknya juga belum diversifikasi secara luas.

Dalam konteks ketersediaan kendaraan listrik, sejauh ini kendaraan niaga listrik masih terbatas. Seorang narasumber menyatakan bahwa meskipun telah ada dukungan untuk truk ekosistem truk Astra, namun kendaraan niaga listrik belum begitu populer.

Kesimpulan

Dari penjelasan perbedaan antara kredit mobil niaga dan penumpang, dapat disimpulkan bahwa kredit kendaraan niaga lebih berfokus pada potensi bisnis konsumen dan memiliki tenor yang singkat, sementara mobil penumpang cenderung memiliki tenor yang lebih panjang. Skema kredit untuk kendaraan niaga umumnya flat tanpa kenaikan tertentu, tergantung pada sektor kendaraan yang diambil. Namun, kendaraan niaga listrik masih terbatas dan belum begitu populer di Indonesia.