Peringatan Mendagri Terkait Lonjakan Harga Pangan Saat Puasa

indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan peringatan bahwa harga pangan dapat naik secara signifikan dan barang-barang pangan bisa langka selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Mendagri meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi yang sejalan dengan kebijakan yang diterapkan pemerintah pusat.

“Saya mohon betul kepada teman-teman gubernur, kepala daerah agar situasi keamanan tetap harus terjaga baik, itu nomor satu. Situasi politik kita sudah mencapai puncak berlangsung dengan aman lancar 14 Februari, sekarang masa penghitungan suara mudah-mudahan dengan adanya bulan Ramadhan membuat situasi politik akan lebih tenang,” kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4/3/2024).

“Ketika harga-harga naik atau barang menjadi langka, hal tersebut menjadi perhatian utama bagi kita,” tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada bulan Februari 2024, yang mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan sebesar 0,37% dan 2,75%. Kenaikan ini diprediksi terjadi akibat permintaan yang cukup tinggi menjelang Pemilu 2024. Sektor yang menjadi penyumbang utama adalah makanan, minuman, tembakau, transportasi, serta penyediaan makanan dan minuman di restoran.

Tito mengaku telah memberikan pedoman kepada pemimpin daerah untuk melakukan paling tidak sembilan langkah. Pertama, melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.

Langkah berikutnya adalah memastikan distribusi lancar dengan bekerjasama dengan para pelaku usaha dalam rantai distribusi pangan. Selain itu, pemantauan harga juga harus dilakukan secara intensif dan sistematis.

“Jadi harga dipantau di pasar-pasar, stok juga dicek di Bulog punya pemerintah maupun di pedagang-pedagang besar agar kita paham betul perkembangan harga dan dinamika stok yang ada.”

READ  Kenapa Puasa di KRL tidak boleh Makan-minum? Begini Penjelasan Lengkapnya!

Selanjutnya, pemerintah di daerah diminta melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah; menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting; pencanangan gerakan menanam; melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait; melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang; berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan; merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi; serta memberikan bantuan transportasi dari APBD.

“Inilah cara untuk menjaga inflasi tetap stabil sesuai yang kita harapkan dengan kerjasama yang solid,” ujar Tito.

Sejumlah Komoditas Mengalami Kenaikan Harga Menjelang Bulan Ramadan

Beberapa komoditas pangan mulai mengalami kenaikan harga jelang bulan puasa. Salah satunya adalah beras. Menurut data dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga beras premium mencapai Rp 16.590/kg dan beras medium sebesar Rp 14.410/kg.

“Beras tetap menjadi yang teratas, baik pada minggu ke-4 Februari maupun minggu ke-5 Februari. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras mencapai 268 pada minggu ke-5, meningkat menjadi 281 kabupaten/kota,” ungkap Tito.

Komoditas kedua yang mengalami kenaikan adalah cabai merah. Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, cabai merah keriting dijual Rp 64.510/kg dan cabai rawit merah seharga Rp 63.260/kg.

Menyambung dari pemberitaan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan anjuran yang sangat penting terkait dengan harga pangan yang cenderung melonjak saat bulan puasa.

“Kita tekankan pencanangan gerakan menanam terutama cabai. Cabai tuh kalau dikerjakan semua daerah, swasembada masing-masing nggak akan mungkin terjadi kenaikan harga cabai,” ucap Tito dengan tegas.

Komoditas ketiga yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng. Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp 17.790/kg dan minyak goreng curah seharga Rp 15.450/kg.

READ  Perjalanan Ahsan/Hendra di French Open 2024: Terhenti oleh Tuan Rumah

Komoditas keempat yang ikut mengalami kenaikan yakni telur ayam ras. Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, komoditas tersebut dijual dengan harga Rp 31.520/kg.

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah daging ayam ras. Berdasarkan informasi dari Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional, harga daging ayam ras naik sebesar 1,58% menjadi Rp 37.850/kg.

Kesimpulan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan peringatan terkait potensi lonjakan harga pangan dan kelangkaan barang pangan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Sejumlah langkah antisipatif seperti pemantauan harga dan stok, distribusi lancar, rapat teknis, operasi pasar murah, serta gerakan menanam telah direkomendasikan oleh Mendagri kepada Pemda untuk menjaga inflasi tetap stabil dan menciptakan pasokan pangan yang cukup.