Cerita Pengantin di Ponorogo Melangsungkan Pernikahan dengan Mahar Beras 50 Kg

indotim.net (Kamis, 29 Februari 2024) – Pada suatu hari di Ponorogo, Jawa Timur, terdengar cerita pernikahan yang sangat unik. Irwan Sokip (28) dan Ikrima Zakiyah (25) adalah pasangan yang memutuskan untuk menikah dengan cara yang berbeda dari pada umumnya. Irwan memutuskan memberikan mahar berupa 50 kg beras, lantaran harga beras di pasaran sedang melambung.

Mempelai pria Irwan dari Ponorogo menuai kebahagiaan dengan menikahi kekasihnya. Kamu tahu apa yang membuat pernikahan mereka begitu istimewa? Mahar yang diberikan oleh Irwan kepada sang pengantin wanita berupa 50 kg beras, lho!

Bukan hanya beras, Irwan juga memberikan hadiah lain seperti sembako, uang, emas, dan seperangkat alat salat. Ia bahkan mengungkapkan telah menanam padi jauh-jauh hari sebelumnya dengan harapan bisa panen tepat pada saat pernikahannya. Komitmen dan persiapan matang Irwan benar-benar terasa dari tindakan luar biasa ini.

“Karena saat ini harga beras melonjak dan harganya itu tinggi, makanya saya berinisiatif menggunakan mahar beras,” ungkap Irwan kepada wartawan di lokasi.

Warga Kecamatan Sawoo ini menambahkan pihak mempelai perempuan pun menyetujui ide tersebut. Total ada 50 kg beras, sembako, uang, emas, dan seperangkat alat salat jadi mahar untuk pengantin wanita.

Menurut salah seorang sumber, “Kami senang melihat pasangan ini menyatukan cinta mereka dengan mahar yang unik dan bermakna. Semoga kebahagiaan selalu menyertai pernikahan mereka.”

Jelang hari bahagia mereka, pasangan pengantin asal Ponorogo ini mencuri perhatian dengan mahar pernikahan yang tak lazim. Mahar yang ditawarkan untuk calon pengantin perempuan adalah beras seberat 50 kilogram, ditambah dengan paket sembako, perhiasan emas, sejumlah uang, dan seperangkat alat salat.

“Maharnya beras 50 kilogram, sembako, emas, uang, dan seperangkat alat salat. Kalau beras hasil menanam sendiri,” jelas Irwan, salah satu kerabat yang turut menyaksikan prosesi pernikahan tersebut.

READ  Pengungkapan Kasus Penganiayaan di Pondok Pesantren Kediri: Identifikasi Tersangka dan Motifnya

Kepala KUA Sawoo Ponorogo, Meky Hasan Tachrudin, mengungkapkan bahwa pihaknya baru pertama kali menikahkan pasangan pengantin dengan mahar berupa beras.

Pasangan pengantin di Ponorogo, Jawa Timur, menghebohkan warga setempat dengan mahar pernikahan berupa beras seberat 50 kg. Mahar ini menjadi sorotan karena kesederhanaannya namun sarat makna.

Menurut warga sekitar, mahar beras yang cukup besar ini menjadi bentuk dari kesungguhan dan kekompakan kedua pengantin dalam memulai bahtera rumah tangga.

Acara pernikahan yang digelar dengan khidmat juga menampilkan nuansa tradisional yang kental, mulai dari busana pengantin hingga tata cara upacara adat yang memukau.

“Kami berdua sepakat untuk menikah dengan perjanjian sederhana namun penuh makna. Semoga langgeng sampai akhir hayat,” ujar pengantin pria sambil tersenyum bahagia.

Kesimpulan

Irwan Sokip dan Ikrima Zakiyah dari Ponorogo, Jawa Timur, melangsungkan pernikahan dengan mahar berupa 50 kg beras, serta hadiah lain seperti sembako, uang, emas, dan alat salat. Keputusan Irwan untuk memberikan mahar beras tersebut menjadi sorotan dan mengundang kebahagiaan bagi pasangan tersebut, serta menunjukkan komitmen dan persiapan matang dalam memulai bahtera rumah tangga dengan baik.