indotim.net (Senin, 04 Maret 2024) – Sebuah keputusan mengejutkan datang dari perusahaan jasa keuangan multinasional asal Spanyol, Banco Santander SA, yang memangkas 320 karyawan di Amerika Serikat (AS). Langkah ini diambil karena perusahaan ingin lebih memperhatikan dan mengembangkan lini bisnis digitalnya.
Dari informasi yang diambil dari laporan Bloomberg yang mengutip Reuters pada hari Senin (4/3/2024), terungkap bahwa jumlah karyawan yang di-PHK mencapai sekitar 2,7% dari total karyawan perusahaan, yang berjumlah 11.800 orang.
Proses PHK ini dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari terakhir. “Kami sedang memperluas cakupan bisnis kami di AS, melakukan investasi di sektor digital, serta menyederhanakan proses agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pelanggan,” demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Perusahaan keuangan asal Spanyol, Santander, tak lagi bisa mengabaikan keberadaan bisnis digital. Sebagai langkah strategis, perusahaan ini telah menaruh perhatian khusus pada pengembangan bisnis digital dalam beberapa tahun terakhir.
Rencananya Santander akan meluncurkan layanan bank digitalnya di Meksiko. Hal ini sesuai keterangan kepala digital dan inovasi Santander Meksiko, Matias Nunez di bulan Januari.
Kesimpulan
Sebuah keputusan mengejutkan diambil oleh perusahaan jasa keuangan multinasional Banco Santander SA asal Spanyol yang melakukan pemotongan 320 karyawan di Amerika Serikat untuk fokus pada pengembangan bisnis digital. Langkah ini sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pelanggan dan ekspansi bisnis digital, yang juga ditandai dengan rencana peluncuran layanan bank digital di Meksiko.