indotim.net (Sabtu, 02 Maret 2024) – Menurut data yang dirilis oleh Polda Metro Jaya, terjadi sebanyak 11.629 kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 11 persen jika dibandingkan dengan total kecelakaan pada tahun 2022.
Berdasarkan data jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2023, tercatat sebanyak 11.629 kasus. Jumlah ini mengalami peningkatan 11% jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatat 10.494 kasus. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto mengungkapkan harapannya agar peningkatan ini menjadi perhatian bersama.
“Hal ini diharapkan dapat menjadi perhatian kita bersama,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto dalam sambutannya di upacara apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Keselamatan Jaya 2024 di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Sabtu (2/3/2024).
Suyudi menyatakan bahwa masalah kecelakaan dan kemacetan harus menjadi perhatian bersama dalam berlalu lintas. Dia juga menekankan bahwa kunci utama untuk mengurangi masalah berlalu lintas adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Menurut data yang dirilis oleh Polda Metro Jaya, tercatat sebanyak 11.629 kecelakaan terjadi selama tahun 2023. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 2022.
“Dalam rangka evaluasi untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, kunci utama yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik di masyarakat,” ujar Kepala Polda Metro Jaya.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen Pol Azis Andriansyah, jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro pada tahun 2023 mencapai 11.629 kejadian. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 11% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 2022.
Irjen Pol Azis menjelaskan bahwa pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2024 menjadi salah satu bentuk kepedulian aparat kepolisian terhadap masalah keamanan dan kelaiklalu lintasan di wilayah tersebut. Operasi Keselamatan Jaya direncanakan akan dilaksanakan selama 14 hari mulai 4 Maret hingga 17 Maret mendatang.
Selama periode operasi tersebut, sebanyak 2.939 personel gabungan akan diterjunkan untuk mengawal dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas di jalan-jalan ibu kota.
“Operasi Keselamatan Jaya 2024 ini merupakan jenis operasi harkamtibmas bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis,” kata Suyudi.
“Didukung penegakan hukum secara elektronik, baik statis maupun mobile dan teguran simpatik dalam rangka mewujudkan Kamseltibcarlantas yang bertujuan guna meraih simpati masyarakat, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” tambahnya.
Selain itu, Suyudi menjelaskan bahwa operasi keselamatan juga merupakan langkah untuk meningkatkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Dia berharap agar masyarakat patuh terhadap aturan lalu lintas guna mengurangi angka kecelakaan selama bulan suci Ramadhan.
Kegiatan ini turut menjadi upaya cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. Harapannya, masyarakat akan lebih siap dan disiplin dalam berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan saat bulan Ramadhan dapat terus berkurang.
“Saya yakin melalui kerjasama lintas sektoral yang telah kita bangun, pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya tahun 2024 akan berhasil mencapai target yang diharapkan,” ujar narasumber.
Kesimpulan
Dari data yang dirilis oleh Polda Metro Jaya, terjadi peningkatan sebesar 11% dalam jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas menjadi fokus utama pihak kepolisian untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran serta meningkatkan Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Melalui Operasi Keselamatan Jaya 2024 yang edukatif dan persuasif, diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih aman dan tertib dalam berlalu lintas, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.