indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Sebuah video pengajian telah menjadi viral karena memperbolehkan bertukar pasangan. Polisi telah melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa video tersebut sebenarnya dibuat semata-mata untuk konten hiburan atau dapat dianggap sebagai karya fiktif.
Menurut informasi yang dihimpun dari detikJatim, video tersebut menampilkan percakapan antara 4 pemimpin pengajian dengan jemaah laki-laki dan perempuan. Keempat pemimpin pengajian tersebut mengenakan jubah dan sorban sambil duduk di atas kursi. Di depan mereka, terlihat ada 10 jemaah yang bersila, termasuk 3 perempuan.
Para jemaah laki-laki itu duduk bersila mengenakan baju koko dan peci, sedangkan jemaah perempuannya mengenakan gamis serta memakai cadar yang berwarna hitam. Dalam percakapan tersebut, salah satu pemimpin menyampaikan bahwa di pengajian tersebut memperbolehkan pertukaran pasangan asalkan didasari saling kesepahaman.
“Bebas di sini, asalkan senang sama senang, suka sama suka, silakan saja. Mau tukar pasangan juga boleh,” ujar salah satu pemimpin pengajian dalam video yang sedang viral.
Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria menyatakan timnya telah menyelidiki konten video yang menjadi viral di media sosial. Menurutnya, video tersebut diduga dibuat di suatu daerah di Jawa Barat dan isinya bersifat fiktif.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Erdi A. Chaniago mengatakan pihaknya telah memeriksa Mohammad Subardi, yang dikenal sebagai Habib Subardi.
Habib Subardi sendiri mengaku tidak mengajarkan tukar pasangan dalam pengajian yang berlangsung di Ponpes Manarul Hikmah, Blitar.
“Yang bersangkutan itu jelas, dia membantah dan menjelaskan kenapa saya nggak bisa begini, nggak bisa begitu,” kata Kombes Erdi.
Sebagai kelanjutan dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap pengajian yang viral mengenai bolehnya tukar pasangan, Polisi kini telah menghasilkan temuan terbaru.
Sebelumnya, pihak kepolisian telah melakukan serangkaian penyelidikan terkait kontroversi yang muncul akibat video pengajian tersebut. Berbagai informasi dan bukti telah dikumpulkan untuk mengungkap kebenaran di balik pernyataan dalam pengajian tersebut.
Melalui berbagai sumber yang terpercaya, Polisi terus berupaya mengungkap fakta sebenarnya dari peristiwa ini. Masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab dan aspek-aspek lain yang harus diungkap untuk memastikan kebenaran dari konten pengajian yang telah menimbulkan polemik di masyarakat.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Polisi Terkait Kontroversi Pengajian Tukar Pasangan
Kesimpulan
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa video pengajian yang viral tentang pertukaran pasangan sebenarnya merupakan konten hiburan atau karya fiktif. Meskipun video tersebut memunculkan kontroversi, Habib Subardi telah membantah ajaran tersebut dan polisi terus berupaya mengungkap fakta sebenarnya dari peristiwa ini.