Poltracking Rilis Prakiraan Kursi DPR 2024-2029: PDIP Melorot, Golkar Menguat

indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Lembaga survei Poltracking merilis prediksi perolehan kursi DPR RI berdasarkan hasil suara Pemilu Legislatif 2024. Menurut prediksi Poltracking, terjadi penurunan jumlah kursi bagi PDIP sekaligus peningkatan untuk Golkar.

Peneliti utama Poltracking, Masduri Amrawi, menjelaskan metode penghitungan kursi menggunakan Sainte Lague pada tingkat Daerah Pemilihan (Dapil). Dalam proses penghitungan tersebut, perolehan suara terbanyak dari setiap partai politik diurutkan berdasarkan pembagian kursi sesuai dengan jumlah dapil yang ada, dengan memperhatikan Parliamentary Threshold sebesar 4% secara nasional.

Menyoroti estimasi perolehan kursi DPR RI pada periode 2024-2029, Poltracking merilis hasil analisis terkait. Dalam prediksinya, terlihat bahwa PDIP diproyeksikan mengalami penurunan sementara Golkar diprediksi akan mengalami kenaikan.

“Metode perhitungan kursi DPR RI per Dapil mengacu pada jumlah suara sah partai politik yang berhasil melewati ambang batas pemilihan, kemudian dibagi dengan pembagi awal 1 dan seterusnya dilanjutkan dengan penambahan bilangan ganjil secara urut, seperti 3, 5, 7, dan seterusnya,” ungkap Masduri Amrawi dalam keterangannya pada Senin (26/2/2024).

Dalam perhitungan kursi DPR 2024-2029, Poltracking merilis prediksinya. Hasilnya menunjukkan PDIP mengalami penurunan, sementara Golkar mengalami kenaikan.

Metode perhitungan yang digunakan adalah metode Sainte Lague yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum, khususnya pasal 415 ayat (2).

Berikut adalah hasil perolehan suara Pileg 2024 menurut Poltracking:

Data yang diperoleh dari Poltracking menunjukkan pergeseran dalam prediksi jumlah kursi DPR 2024-2029. Partai PDI Perjuangan diperkirakan mengalami penurunan dengan perolehan suara sebesar 16,64%, sedangkan Partai Golkar diprediksi akan mengalami kenaikan dengan perolehan suara sebesar 15,18%.

Secara berurutan, hasil prediksi perolehan suara partai-partai politik lainnya adalah sebagai berikut: Partai Gerindra 13,34%, PKB 10,89%, Partai NasDem 9,24%, PKS 8,17%, Partai Demokrat 7,41%, PAN 7,27%, PPP 3,84%, PSI 2,89%, Partai Perindo 1,33%, Partai Gelora 0,94%, Partai Hanura 0,74%, Partai Buruh 0,63%, Partai Ummat 0,51%, PBB 0,41%, Partai Garuda 0,33%, dan PKN 0,24%.

READ  Pemilu 2024: Bos BI Optimis Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5,1%

Masduri Amrawi kemudian menjelaskan prediksi potensi perolehan kursi di DPR berdasarkan hasil suara Pileg 2024. Menurutnya, PDIP diprediksi akan mendapatkan 107 kursi dengan rentang 90-125 kursi. Sementara PPP, yang berada di posisi buncit, diprediksi hanya akan memperoleh 12 kursi dengan rentang 0-12 kursi.

Prediksi dan potensi perolehan kursi dengan rentang bawah dan atas adalah sebagai berikut, PDI Perjuangan diprediksi 107 kursi dengan rentang 90-125 kursi, Partai Golkar diprediksi 96 kursi dengan rentang 82-111 kursi, Partai Gerindra diprediksi 90 kursi dengan rentang 78-102 kursi, PKB diprediksi 66 kursi dengan rentang 59-73 kursi,” ujar Masduri.

“Partai NasDem diprediksi akan mendapatkan 66 kursi dengan rentang 60-72 kursi. Sebagai informasi tambahan, PKS diprediksi akan menguasai 48 kursi dengan rentang 44-52 kursi, sementara Partai Demokrat diprediksi akan meraih 48 kursi dengan rentang antara 45-52 kursi. Selain itu, PAN juga diprediksi akan merebut 47 kursi dengan rentang 44-51 kursi,” jelas sumber terpercaya yang dikutip dalam artikel.

Dia menekankan prediksi tersebut juga merujuk pada margin kesalahan hasil hitung cepat masing-masing. “Ada kemungkinan besar PDI Perjuangan mengalami penurunan kursi dan Golkar mengalami peningkatan kursi jika dibandingkan dengan hasil Pemilu 2024,” tambahnya.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil prakiraan kursi DPR 2024-2029 yang dirilis oleh Poltracking, diperkirakan bahwa Partai PDIP akan mengalami penurunan kursi sementara Partai Golkar diprediksi akan mengalami peningkatan kursi. Metode perhitungan kursi menggunakan Sainte Lague berdasarkan hasil suara Pemilu Legislatif 2024 menunjukkan adanya pergeseran dalam prediksi jumlah kursi bagi berbagai partai politik, dengan PDIP diproyeksikan untuk meraih antara 90-125 kursi dan Golkar diprediksi dengan rentang 82-111 kursi.