indotim.net (Jumat, 01 Maret 2024) – Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pom bensin di wilayah Tepi Barat yang diduduki, saat terjadi peningkatan tindak kekerasan setelah perang di Jalur Gaza. Akibatnya, setidaknya dua warga Israel tewas dalam insiden penembakan tersebut.
Terjadi penembakan tragis yang mengakibatkan dua warga Israel tewas di tepi barat. Kejadian brutal ini dilaporkan oleh AFP dan Al Arabiya pada Jumat (1/3/2024). Insiden mematikan itu terjadi di sekitar area permukiman Yahudi, Eli, yang berada di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel pada Kamis (29/2) waktu setempat.
Pasca penembakan brutal yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata pada sebuah pom bensin di Tepi Barat, pihak berwenang Israel, Magen David Adom, menyatakan bahwa dua warga Israel tewas dalam kejadian tragis tersebut.
Pada suatu waktu, seorang teroris datang ke sebuah pom bensin di wilayah Eli dan menembakkan senjatanya. Militer Israel mengonfirmasi bahwa teroris sudah berhasil dihentikan.
Tidak ada informasi lanjut mengenai identitas pelaku penembakan yang berhasil diamankan oleh otoritas Israel.
Disebutkan bahwa pasukan Israel sedang melakukan pengejaran terhadap sejumlah tersangka lainnya di area tersebut.
Penembakan tersebut kembali mengguncang area Eli di Tepi Barat, di mana sebelumnya empat warga Israel tewas ditembak oleh tiga penyerang Palestina pada Juni tahun lalu.
Insiden pada Kamis (29/2) waktu setempat ini terjadi beberapa hari setelah tiga pria Palestina membunuh seorang warga Israel dan melukai beberapa orang lainnya, termasuk seorang wanita muda yang sedang hamil, di dekat permukiman Yahudi, Maale Adumim.
Kejadian tersebut telah menciptakan ketegangan yang sangat besar antara kedua belah pihak. Situasi di wilayah tersebut semakin tegang dan penuh dengan ketakutan akan serangan yang tidak terduga.
Simak informasi lanjut di halaman terkait.
Tindak kekerasan semakin meningkat di Tepi Barat sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel.
Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 403 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat tindakan penembakan oleh pasukan Israel atau para pemukim Yahudi di Tepi Barat sejak konflik meletus di Jalur Gaza.
Meskipun demikian, berdasarkan data yang diterima dari Israel, militan Palestina juga terlibat dalam serangkaian serangan terhadap tentara dan warga sipil di Israel serta Tepi Barat yang menyebabkan kematian sedikitnya 17 orang.
Kesimpulan
Penembakan brutal yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata di sebuah pom bensin di Tepi Barat telah mengakibatkan dua warga Israel tewas. Insiden ini menambah daftar tindak kekerasan yang semakin meningkat di wilayah tersebut pasca perang di Jalur Gaza. Kondisi tegang antara kedua belah pihak telah menciptakan ketakutan akan serangan yang tidak terduga, dan situasi di Tepi Barat terus mengalami eskalasi ketegangan.