Progres Proyek MRT Thamrin-Monas dan Estimasinya

indotim.net (Rabu, 06 Maret 2024) – PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mengumumkan perkembangan terbaru dalam pembangunan stasiun MRT Jakarta Fase 2A. Proyek ini melibatkan sejumlah ruas yang dilaporkan berjalan sesuai dengan target jadwal yang telah ditetapkan.

MRT menjelaskan bahwa perkembangan pembangunan fase 2A telah mencapai 32,06%. Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang 5,8 kilometer (km) dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Fase 2A ini terbagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang direncanakan selesai pada tahun 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang direncanakan selesai pada tahun 2029.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo merinci progres pembangunan ini. Pekerjaan pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) untuk fase 2A MRT Jakarta dikatakan berjalan sesuai jadwal. Hingga 25 Februari 2024, kemajuan konstruksi telah mencapai 71,69%.

Ia kemudian menyebutkan bahwa pembangunan Stasiun Monas telah mencapai tahap pekerjaan box jacking passageway entrance 1 Jalan Museum, penggalian entrance 2 stage 2 Jalan Silang Barat Daya, pengecoran dinding suar penyejuk (cooling tower), piling untuk arrival shaft entrance 1 Jalan Museum, pekerjaan dinding dan aluminium composite panel (ACP), langit-langit (ceiling), rangka penggantung fire shutter, dan lantai homogeneous tiles.

Pada bagian sebelumnya, telah diungkapkan bahwa proyek MRT Thamrin-Monas terus berjalan sesuai target yang ditentukan. Di samping itu, proses pembangunan juga mencakup pekerjaan toilet yang meliputi lantai, dinding, dan langit-langit (ceiling). Selain itu, proyek juga melibatkan instalasi sistem HVCA, suplai air dan drainase, pemadam kebakaran, serta pekerjaan elektrikal.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Ahmad dalam tulisan tertulisnya pada Rabu (6/4/2024), pengiriman peralatan pendukung utama seperti elevator dan eskalator masih terus dilakukan secara bertahap.

READ  Sri Mulyani Janji Mewariskan APBN yang Tangguh untuk Pemerintahan Baru

Di lokasi Stasiun Thamrin, proyek MRT saat ini tengah menjalani beberapa tahap pekerjaan. Mulai dari pengecoran lantai dasar (base slab) dan kolom/tiang, penginstalan Overhead Trackway Exhaust (OTE Duct), hingga konstruksi pondasi entrance empat, cooling tower, dan ventilation tower. Selain itu, pekerjaan lain termasuk pemotongan kingpost, penggalian area parkir kereta (stabling yard), serta pemasangan dinding AAC dan sistem pipa drainase di bawah peron.

Pada bagian sebelumnya, progres proyek MRT Jakarta telah menunjukkan pencapaian yang solid. Sekarang, untuk lanjutan proyek pada CP 202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar) yang resmi dimulai pada 25 Juni 2022, telah mencapai 27,11% pada tanggal 25 Februari 2024.

Pencapaian ini meliputi berbagai jenis pekerjaan, di antaranya mencakup pembangunan diaphragm wall, fabrikasi pembesian diaphragm wall, serta pemasangan kolom penahan sebagai penopang sementara untuk lantai dan atap stasiun selama proses ekskavasi (kingpost).

Di sisi lain, setelah penandatanganan kontrak paket CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaan terus berlanjut dengan lancar sesuai jadwal. Pada 25 Februari 2024, progres pembangunan telah mencapai 47,54%. Pekerjaan di Stasiun Glodok mencakup persiapan penggalian oleh mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1 di sebelah utara stasiun, perakitan TBM 2 di sebelah selatan stasiun, pengiriman segmen terowongan, pekerjaan dinding peron (platform), dan instalasi mock up mechanical, electrical and plumbing (MEP).

Di area Stasiun Kota, proses penggalian tanah dan struktur untuk lower concourse slab tengah berjalan, begitu pula dengan pekerjaan penggalian tanah untuk lantai dasar (base slab). Adapun pengadaan CP 205 railway systems and trackwork (sistem perkeretaapian dan rel) yang mencakup rute Bundaran HI-Kota sedang dilakukan melalui sistem international competitive bidding.

READ  Warga Pondok Gede Borong Kebutuhan Puasa di Transmart Full Day Sale

Pada 30 November 2023, tiga perusahaan kontraktor telah mengajukan dokumen proposal dan saat ini sedang dalam proses evaluasi teknis dan finansial. Dalam CP 206 rolling stock (ratangga), telah mendapatkan persetujuan kondisional dari JICA untuk pelaksanaan tender. Target panggilan tender dijadwalkan pada Kuartal 4 2023. Sementara itu, CP 207 automatic fare collection system (sistem pembayaran) sedang dalam proses penyusunan dokumen tender dan penyelesaian aspek kontraktual dan teknis. “Panggilan tender telah dilaksanakan pada November 2023,” tambahnya.

Fase 2B MRT Jakarta yang direncanakan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya Rp 25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Berbeda dengan fase 1, Ahmad menjelaskan, MRT Fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development).

Pembangunan proyek MRT Thamrin-Monas telah mencapai 71,96% dan terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Diharapkan proyek ini dapat segera selesai dan memberikan manfaat yang besar bagi warga Jakarta.

Dalam penjelasannya, juru bicara proyek ini mengungkapkan, “Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang.”