indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) mempertanggungjawabkan pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang mengimbau seluruh warga NU agar tidak memilih pasangan calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir. Timnas AMIN menekankan pentingnya pemilih untuk memilih berdasarkan rekam jejak.
“Kita serahkan saja kepada pemilih, masyarakat Indonesia, mana yang dinilai baik dan cocok untuk memimpin bangsa Indonesia 5 tahun ke depan,” kata Kapten Timnas AMIN M. Syaugi di Markas Timnas AMIN, Jl. Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Syaugi mengungkapkan bahwa masyarakat memiliki hati nurani yang dapat digunakan untuk memilih. Dia yakin bahwa masyarakat akan memilih calon terbaik.
“Saya serahkan ke masyarakat, masyarakat kan punya hati nurani, mana yang terbaik menurut mereka ya itu yang harus dipilih,” tutur dia.
Pasangan AMIN, menurut Syaugi, telah mengusung tagline perubahan. Dia mengajak masyarakat untuk memilih berdasarkan rekam jejak.
“Kita sudah memberikan banyak tagline perubahan, gagasan dari Pak Anies dan Muhaimin serta rekam jejak. Itulah yang dinilai. Jadi, kita tidak akan terpengaruh oleh hal-hal yang seperti itu,” kata Sekjen PBNU.
Terbukti, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kembali mengingatkan kepada seluruh warga NU agar tidak sembarangan dalam memilih calon presiden pada tahun 2024. Beliau juga menegaskan kembali agar tidak memilih pasangan calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir dengan beberapa alasan yang dikemukakan.
“Pertama, saya berharap warga NU datang ke TPS pada tanggal 14 Februari itu untuk menggunakan hak pilihnya dalam rangka untuk memilih pemimpin Indonesia di masa yang akan datang,” kata Gus Ipul saat mengawali pesannya kepada warga NU, dilansir oleh detikJatim pada Rabu (17/1/2024).
“Nah, dari paslon-pasan yang ada tentu kita harus lihat rekam jejaknya, dan sekaligus juga kita lihat siapa pendukungnya, tentu kita mengimbau kepada warga NU untuk bisa memilih dan memilah siapa yang kira-kira layak untuk dipilih,” imbuhnya.
Gus Ipul, Sekretaris Jenderal PBNU, mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk tidak memilih pasangan calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir.
“Memperhatikan rekaman Ustaz Abu Bakar Ba’asyir tentang alasan dalam pemilihan presiden, menurut saya pendekatan ini berbeda dengan metode yang dipraktikkan oleh warga NU secara umum, sesuai petunjuk dari para kiai dalam memilih pemimpin,” ungkap Gus Ipul.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengajak masyarakat tidak memilih calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir. Menurutnya, warga NU yang mayoritas umat Islam Indonesia hidup berdampingan dengan agama-agama lainnya, sehingga pernyataan Ba’asyir tidak sejalan dengan pandangan NU.
Sekjen PBNU, Dr. Helmy Faishal Zaini, mengajak masyarakat untuk tidak memilih calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir dalam pemilihan mendatang. Hal ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap pengumuman Timnas AMIN pada hari Selasa (20/07).
Dalam pengumumannya, Timnas AMIN menyatakan dukungannya terhadap salah satu calon yang diusung oleh kelompok yang dekat dengan Abu Bakar Ba’asyir. Menurut Sekjen PBNU, sikap tersebut dapat memberikan pengaruh negatif terhadap citra NU dan menimbulkan keraguan dari masyarakat.
Timnas AMIN, yang merupakan sebuah kelompok masyarakat sipil dengan anggota dari berbagai kalangan, menyatakan bahwa pemilihan mendatang merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mereka berkomitmen mendukung calon yang mereka anggap memiliki visi dan misi yang sejalan dengan perjuangan masyarakat.
Namun, Sekjen PBNU menegaskan bahwa dukungan terhadap calon yang didukung Ba’asyir justru dapat merusak legitimasi pemilihan dan memberikan kesan bahwa NU terlibat dalam politik praktis. Dalam pandangannya, NU seharusnya tetap berada pada jalur yang netral dan tidak terikat dengan kelompok tertentu.
Untuk itu, Sekjen PBNU mengajak masyarakat untuk berpikir secara kritis dan memilih calon yang memiliki integritas serta komitmen terhadap keadilan dan keberpihakan kepada rakyat.
Kesimpulan
Timnas AMIN menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PBNU, Gus Ipul, yang mengimbau warga NU untuk tidak memilih pasangan calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir. Timnas AMIN menekankan pentingnya pemilih untuk memilih berdasarkan rekam jejak dan mempercayakan keputusan pada hati nurani masyarakat. Mereka juga mengajak masyarakat untuk memilih pasangan AMIN berdasarkan tagline perubahan dan rekam jejak. Di sisi lain, Sekjen PBNU menegaskan agar masyarakat tidak memilih calon yang didukung oleh Ba’asyir agar tidak merusak legitimasi pemilihan dan menjaga netralitas NU. Ia mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan memilih calon yang memiliki integritas serta komitmen terhadap keadilan dan keberpihakan kepada rakyat.