Serangan Drone Ukraina Memakan Korban di Perbatasan Rusia

indotim.net (Selasa, 27 Februari 2024) – Sebuah insiden tragis terjadi di perbatasan Rusia akibat pesawat tak berawak Ukraine yang menyerang sebuah mobil di desa Pochaevo. Tiga nyawa melayang dalam kejadian mengerikan ini.

Dilaporkan oleh AFP, pada Selasa (27/2/2024), serangan drone terjadi di Pochaevo yang berjarak kurang dari lima kilometer (tiga mil) dari perbatasan Ukraina di wilayah Belgorod Rusia. Daerah ini telah menjadi sasaran pasukan Kyiv yang seringkali, menurut pernyataan dari Moskow.

Tentara Ukraina menyerang sebuah mobil dengan drone kamikaze di pinggiran desa Pochaevo di distrik Grayvoron,” kata Gubernur regional Vyacheslav Gladkov.

Selain tiga orang tewas, tiga orang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Pada hari Minggu pagi, sebuah serangan drone Ukraina mengakibatkan kematian 3 orang di perbatasan Rusia. Kejadian tragis ini juga menyebabkan sejumlah warga sipil terluka parah.

Dilaporkan bahwa salah satu korban adalah seorang pekerja konstruksi yang berada di dalam mobil saat serangan terjadi. Seorang saksi mata berkata, “Ada pekerja konstruksi di dalam mobil. Saya sangat berduka, tiga warga sipil meninggal karena luka-luka akibat ledakan tersebut.”

Disebutkan, Belgorod Rusia dan wilayah perbatasan lainnya telah sering mengalami penembakan dan serangan pesawat tak berawak sejak Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina dua tahun silam.

Belgorod, ibu kota wilayah tersebut, mulai mengevakuasi ratusan warga bulan lalu setelah para pejabat mengatakan serangan Ukraina pada akhir Desember menewaskan 25 orang.

Kesimpulan

Insiden tragis di perbatasan Rusia yang melibatkan serangan drone Ukraina telah menelan tiga korban jiwa dan melukai tiga orang lainnya. Kejadian ini menunjukkan eskalasi konflik antara kedua negara dan meningkatkan kekhawatiran akan keamanan di wilayah tersebut. Serangan ini juga menjadi bukti nyata dari dampak yang merusak yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan teknologi militer dalam konflik bersenjata.

READ  Program Petani Milenial Ridwan Kamil, Solusi Impor Pangan