China Setor Modal, Proyek Kereta Cepat Pekan Depan

indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan bahwa proses setoran modal dari konsorsium China, Beijing Yawan HSR Co Ltd, saat ini tengah berlangsung. Setoran tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu sumber dana untuk menutup cost overrun atau kenaikan biaya yang signifikan pada proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

“Sedang dalam proses, sedang dalam proses,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya saat berbicara di acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, pada hari Selasa (5/3/2024).

Pria yang akrab disapa Tiko mengakui bahwa ia lupa dengan besaran setoran modal tersebut. Namun, ia memastikan bahwa proses penyetoran modal tersebut sedang berlangsung. Tiko mengungkapkan bahwa kemungkinan besar setoran modal tersebut akan masuk dalam minggu depan.

“Rencananya, minggu depan mungkin sudah terjadi. Ya, targetnya minggu depan,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya, PT KAI (Persero) telah menerima pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk pembiayaan biaya tambahan (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Pinjaman tersebut disetujui dan diterima oleh KAI pada tanggal 7 Februari 2024.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pencairan pada 7 Februari itu terbagi menjadi dua, yaitu Fasilitas A sebesar US$ 230.995.000 atau sekitar Rp 3,60 triliun (kurs Rp 15.600).

Fasilitas B yang disediakan sebesar RMB setara dengan US$ 217.080.000 atau sekitar Rp 3,38 triliun. Total kedua fasilitas pinjaman tersebut mencapai sekitar Rp 6,98 triliun.

“Pencairan tersebut langsung diteruskan ke PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) pada tanggal 7 Februari 2024,” bunyi keterangan tersebut.

Kesimpulan

Setoran modal dari konsorsium China, Beijing Yawan HSR Co Ltd, untuk proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sedang berlangsung, yang diharapkan dapat membantu menutup cost overrun proyek tersebut. Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan bahwa proses setoran modal tersebut kemungkinan akan segera terlaksana pada minggu depan. Sebelumnya, PT KAI telah menerima pinjaman dari China Development Bank untuk pembiayaan biaya tambahan proyek, dengan total fasilitas pinjaman mencapai sekitar Rp 6,98 triliun.

READ  Generasi Penerus Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran