indotim.net (Minggu, 14 Januari 2024) – Gerakan Nurani Bangsa (GNB) mengadakan pertemuan dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya di Cikeas pada hari ini. Dalam pertemuan tersebut, banyak hal yang dibahas.
“Kami tadi mendapatkan masukan yang sangat penting dari Pak SBY. Kami memiliki kekhawatiran yang sama dengan beliau. Pemilu adalah mandat amanat konstitusi, oleh karena itu semua pihak harus berpegang teguh pada konstitusi. Baik itu KPU, Bawaslu, calon presiden, presiden, maupun polisi, semuanya harus melaksanakan tugas sesuai dengan mandatnya masing-masing,” ujar salah satu tokoh Gerakan Nasional Bangsa (GNB), Komaruddin Hidayat, kepada wartawan di Cikeas, pada hari Minggu (14/1/2024).
Tokoh Gerakan Nasional Bangsa (GNB) lainnya, Alissa Wahid, mengungkapkan bahwa dirinya telah memperoleh banyak pelajaran berharga dari SBY, terutama yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
“Kami mendapatkan banyak wawasan dari perjalanan Pak Presiden SBY dalam proses transisi pada tahun 2014, dan kami sepakat bahwa Pemilu memiliki mekanisme, yaitu mekanisme konstitusional,” ujar Alissa.
Rombongan Gerakan Nahdlatul Bintang (GNB) tersebut dipimpin oleh Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri dari Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid. Selain itu, tim ini juga terdiri atas Ery Riyana Hardjapamekas, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Jacky Manuputty, Komaruddin Hidayat, dan Hilal Al-Aidid.
Sinta Wahid dan rekannya bertemu dengan SBY dalam upaya untuk menjaga kerukunan bangsa pada Pemilu 2024 mendatang. Mereka menekankan pentingnya untuk tidak melanggar konstitusi, baik oleh masyarakat maupun penyelenggara negara.
“SBY juga meminta kepada gerakan nurani bangsa untuk terus merangkai, membuat ruang-ruang perjumpaan sehingga nanti di dalam perjalanan bangsa itu akan ada ruang bersama,” lanjutnya.
“Ini juga dapat menjadi saluran komunikasi dengan berbagai pihak. Jika ada hal-hal yang membutuhkan, kita sebagai bangsa harus duduk bersama untuk mengambil peran, itu adalah pesan dari Pak SBY,” lanjutnya.
Alissa menyebutkan bahwa seluruh komponen bangsa memiliki tugas untuk selalu mengacu pada konstitusi. Dalam waktu yang tidak lama lagi, Alissa berharap Gerakan Nasional Bangsa (GNB) dapat bertemu dengan mantan presiden, wakil presiden, dan calon presiden.
“Dalam waktu dekat ini, kami sedang mengajukan harapan untuk bertemu dengan semua Presiden, mantan Presiden, mantan Wakil Presiden, serta penyelenggara negara terutama yang terkait dengan Pemilu. Kami juga akan berkunjung ke Mahkamah Konstitusi,” kata Alissa.
“Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden kita sedang dalam pertimbangan,” tambah Alissa.
Kesimpulan
Gerakan Nurani Bangsa (GNB) telah mengadakan pertemuan dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas kekhawatiran mereka terkait dengan Pemilu 2024. Dalam pertemuan tersebut, mereka menekankan pentingnya menjaga kerukunan bangsa dan mematuhi konstitusi. GNB juga berencana untuk bertemu dengan mantan presiden, wakil presiden, dan calon presiden serta mengunjungi Mahkamah Konstitusi.